blank
Pelatih Akademi Sepakbola Banteng Reider Djatayu Semarang, memberikan pengarahan kepada anak didiknya sebelum berlatih tanding di Stadion Tri Sanja, Slawi Kabupaten Tegal, Sabtu (15/4/2023). Foto : Dok Akademi Sepakbola BR Djatayu

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Hari jadi atau HUT I Akademi Sepakbola Banteng Raider Djatayu Semarang, dirayakan dengan pertandingan sepak bola dan berwisata seluruh siswa bersama orang tuanya, selama dua hari di Kabupaten Tegal.

Kegiatan tanding bola dan wisata (tour and match), yang dipimpin dan dipandu langsung pemilik dan Pembina Harian Akademi Sepakbola BR Djatayu Mayor Inf Arief Rahman Hakim Wambrauw tersebut, dirayakan di Stadion Tri Sanja, Slawi sekaligus berwisata di Guci, Kabupaten Tegal, Sabtu-Minggu (15-16/4/2023).

Tur gratis dengan menggunakan tiga bus pariwisata itu, melibatkan 70 siswa akademi didampingi 50 orang tua dan lima pelatih, lalu kegiatan diawali dengan pertandingan persahabatan melawan SSB Citra Bahari Tegal, di Stadion Tri Sanja Slawi.

“Pertandingan terbagi dalam tiga kelompok umur (KU), dengan hasil pertandingan KU 10  skor 0 -7, KU 12 skor 10 – O dan KU skor 1 – 1.  Kemudian, usai pertandingan dilanjut buka puasa bersama. Setelah itu rombongan menuju ke penginapan di Vila Guci Forest,” papar Mayor Arief.

Suasana semakin meriah ketika rombongan tur dikumpulkan dihalaman vila, untuk mengikuti berbagai kuis dan pembagian doorprize dengan aneka hadiah, kemudian dilanjutkan dengan pelepasan ratusan balon warna warni, yang terdapat tulisan Anniversarry 1st Akademi Sepakbola Banteng Reider Djatayu.

“Semoga balon yang kita lepas, akan terus mengangkasa, sama halnya Akademi Sepakbola BR Djatayu akan terus terbang ikut menjadi bagian dalam mewujudkan kemajuan pesepakbolaan di Tanah Air,” tegas Pasi Intel Kodim 0733 KS sembari melepas puluhan balon yang disambut tepuk seluruh rombongan tur.

Usai pelepasan balon, diteruskan dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Pelatih Hengky Sieger, kemudian secara simbolis diserahkan langsung kepada salah satu perwakilan siswa. Dan dilanjut doa bersama, sebagai wujud syukur SSB Djatayu telah berubah menjadi Akademi Sepakbola BR Djatayu.

Peduli Perkembangan Sepakbola

Dikatakan Arief Rahman Hakim, peningkatan dari SSB ke akademi adalah bentuk kepedulian BR (Yonif Banteng Reiders Kodam IV/Diponegoro), terhadap perkembangan sepakbola usia dini di Kota Semarang. Dengan harapan, agar Akademi Sepakbola BR Djatayu bisa terus maju dan dapat bersaing dengan akademi sepakbola lain, seperti Akademi Development milik PSIS Semarang dan SSB yang sudah mapan seperti Undip, Tugu Muda, Bhaladika dan Terang Bangsa.

“Akademi Djatayu dilengkapi tim pelatih yang kaya pengalaman dan berlisensi. Jadi, kita punya daya tarik sendiri bagi orang tua untuk mendaftarkan anaknya di akademi kami,” jelas ARH, sapaan akrabnya berpromosi.

Sedang untuk jadwal latihan, lanjutnya, diadakan seminggu tiga kali, yakni hari Senin, Rabu dan Minggu. Dan untuk komposisi pelatih, mulai Kepala Pelatih Hengky Siegers memiliki lisensi C AFC, dibantu Coach Renaldi, guru olahraga alumni Unnes, Coach Abdul Noh dan Coach Helmi masing-masing memiliki lisensi D serta coach Bambang, seorang pelatih kiper berpengalaman.

Pada kesempatan itu, Coach Henky Siegers memaparkan, pola pelatihan yang sudah berlangsung selama ini selalu menyesuaikan dengan perkembangan pesepakbolaan terkini, termasuk bagaimana melatih anak-anak di usia dini. Pelatih tetap fokus pada teknik dasar bermain bola, kemudian baru ditingkatkan ke skill masing-masing individu.

“Di usia dini, pelatih harus konsisten memberikan dasar bermain bola seperti passing, control, dan dribling. Termasuk setiap latihan baik fisik maupun teknik jangan sampai lepas dari bola,” terang Hengky, mantan pemain bola yang juga pernah membela Timnas dan BPD Jateng.

Absa