blank
Para santri SMP Tahfidz Annur saat mengikuti pengajian Qur'an.

Oleh: M. Rosyif Arwani

JEPARA (SUARABARU.ID)- Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang sering disingkat (P5) merupakan bagian dari kurikulum merdeka. Sebuah sistem pembelajaran yang bertujuan untuk mengamati dan menemukan solusi terhadap permasalahan disekitar dengan menggunakan lima aspek utama yaitu potensi diri , pemberdayaan diri , peningkatan diri, pemahaman diri , dan peran sosial.

blank
Santriwati SMP Tahfidz Annur Mangunan.

Dengan adanya P5 diharapkan para siswa mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila yang diantaranya adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global , gotong royong , mandiri , bernalar kritis , dan kreatif.

Melalui program P5 para siswa dan santri di SMP Tahfidz Annur  Mangunan Tahunan, mempunyai cara untuk menanamkan prilaku nilai-nilai pancasila. Salah satunya dengan menggelar pengajian kitab suci Alqur’an selama bulan suci Ramadhan. Dengan dibimbing para guru yang sudah hafidz atau hafal Alqur’an.

blank

Selain itu juga diisi dengan cerita para Nabi yang ada di dalam Alqur’an, cerita para wali Allah dan cerita tentang kejadian yang ada di kehidupan dunia. P5 merupakan wujud ihtiyar untuk mewujudkan para anak didik mampu berprilaku sesuai dengan nilai nilai pancasila. Yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa, berkebhinekaan globaL, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Itu semua akan tercapai lewat memahami dan mengamalkan isi kandungan Alqur’an.

Dengan adanya cerita atau sejarah akan memotivasi siswa untuk mengembangkan potensi mereka dengan lebih bebas dan kreatif serta mempersiapkan mereka menjadi individu yang lebih mandiri dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.

(Penulis adalah Pengasuh PP Tahfidz Annur Mangunan Jepara dan Pengurus MWC NU Tahunan)

blank