Dengan adanya gerak bersama dari berbagai stakeholder mulai dari BUMD, BUMN, pelaku usaha, UMKM, TP PKK dan GOW diharapkan dapat ikut membangkitkan ekonomi Kota Semarang.

Selain aktif menggelar bazar, Mbak Ita juga menggerakkan jajaran ASN di lingkungan Pemerintah Kota Semarang untuk berbelanja bersama ke Pasar Johar dan pasar tradisional lainnya.

“Para ASN akan dijadwalkan berbelanja ke pasar sekaligus untuk membantu pedagang dan berbagi rezeki,” pungkas Mbak Ita.

Dari total 12 ribu ASN, untuk gelombang pertama, 2.000 ASN akan dijadwalkan berbelanja di Pasar Johar pada Jumat (14/4/2023).

Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan bazar murah yang digelar Bank Indonesia dan Provinsi Jawa Tengah dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Sisanya, 10 ribu ASN Pemkot Semarang akan dibagi secara merata pada pasar tradisional lain di Kota Semarang.

Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengungkapkan kalau pihaknya memilih mendistribusikan cabai merah dan bawang merah seharga seribu rupiah per seperempat kg. Kedua komoditas ini dipilih karena sering memicu inflasi.

“Kita memilih cabai dan bawang merah memang salah satu pemicu inflasi terutama ketika bulan Ramadhan dan hari raya. Makanya besok (Jumat, 14/4) kita akan mengadakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan,” terang Rahmat Dwisaputra.

Pihaknya pun menerangkan jika GNPIP ini meliputi operasi pasar murah di sisi hilirnya, sementara di sisi hulu ada digitalisasi farming.

Hery Priyono