BANJARNEGARA (SUARABARU.ID) – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah kembali mengidentifikasi 4 jenazah korban dukun Slamet Tohari di Banjarnegara.
Hal tersebut merupakan hasil pengembangan dari laporan pengaduan orang hilang yang diterima Posko Pengaduan Orang Hilang dan Posko Ante Mortem di Polres Banjarnegara.
Demikian diungkapkan Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy didampingi Kabiddokkes, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti dan Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto dalam konferensi pers di Mapolres Banjarnegara pada Senin (10/4/2023).
Menurut Iqbal, hingga hari Sabtu (8/4/2023) Posko Pengaduan Orang Hilang di Polres Banjarnegara telah menerima 20 laporan dari masyarakat.
“Setiap laporan ditindaklanjuti dengan koordinasi Posko Ante Mortem guna mengumpulkan data identitas dan ciri fisik orang hilang dan mencocokkannya dengan ciri fisik jenazah yang belum teridentifikasi,” ungkap Iqbal.
Dikatakan, hasil dari pencocokan ciri fisik ante mortem yang dibawa oleh pelapor/keluarga tersebut mendapati hasil identik terhadap 4 orang jenazah sehingga berhasil diidentifikasi.
Keempat jenazah tersebut dikenali sebagai pasangan ibu dan anak bernama Theresia dan Okta Ali Abrianto asal Yogyakarta, serta Suheri dan Riani pasangan suami istri asal Pesawaran, Lampung.
“Hingga Minggu (9/4/2023), tim DVI telah mengidentifikasi 4 jenazah korban berdasarkan data ante mortem yaitu foto gigi korban serta pakaian dan barang pribadi milik korban yang dikenali keluarga,” Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti selaku Ketua Tim DVI.
“Jenazah Theresia Dewi dikenali dari bukti primernya berupa foto gigi tanggal dan jam tangan warna oranye pada data ante mortem. Okta data ante mortemnya berupa foto gigi gingsul. Untuk jenazah pasutri asal Pesawaran Lampung atas nama Suheri teridentifikasi dari data ante mortem foto gigi lepas sebelah kiri dan Riani teridentifikasi dari data ante mortem foto gigi kelinci dan renggang,” jelasnya.
Dengan adanya perkembangan tersebut, kata Kabid Dokkes, saat ini tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 8 jenazah korban dukun sadis berusia 45 tahun tersebut. Sebelumnya, 3 jenazah atas nama Paryanto, Irsad dan Wahyu Triningsih telah dikembalikan kepada pihak keluarga korban.
Sementara itu Kapolres Banjarnegara menambahkan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk berkoordinasi dan membantu pemulangan jenazah kepada keluarganya
“Untuk keempat jenazah yang baru teridentifikasi akan segera dikoordinasikan dengan pihak keluarga untuk proses pemulangannya,” terang Kapolres.
Ning S