blank

JEPARA (SUARANARU.ID) – Kelompok Wanita Tani (KWT) Mukti Rahayu adalah salah satu kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bergerak dalam usaha ecoprint. KWT Mukti Rahayu berlokasi di Desa Bucu, Jepara dan terdiri dari 25 wanita yang diketuai oleh Wiwik Listiyowati.

KWT Mukti Rahayu juga merupakan mitra binaan dari PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN UIK Tanjung Jati B), dimana sebelumnya melalui program TJSL, PLN UIK Tanjung Jati B memberikan pelatihan ecoprint pada bulan Juni 2022 lalu di desa Sumanding. Pelatihan diikuti oleh 5 KWT dari beberapa desa sekitar, antara lain KWT Karya Mukti Sumanding, KWT Rimbun Sari Sumanding, KWT Srikandi Cepogo, KWT Tani Makmur II dan KWT Mukti Rahayu Bucu.

blank

Setelah melalui berbagai proses pelatihan dan pendampingan oleh Tim TJSL PLN UIK Tanjung Jati B, perlahan-lahan kemitraan tersebut telah memungkinkan KWT Mukti Rahayu untuk berkreasi dan dapat memproduksi ecoprint secara mandiri.

Dalam usaha ecoprintnya, KWT Mukti Rahayu menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan untuk menghasilkan karya seni ecoprint yang unik. Ecoprint sendiri merupakan teknik pencetakan yang menggunakan bahan-bahan alami, seperti dedaunan dan bunga, sebagai pewarna serta motif atau corak pada kain putih polos.

Warna, motif dan corak yang dihasilakan pada sebuah produk kain ecoprint ini tidak dapat diduplikasi ataupun dicetak ulang, sehingga hanya terdapat satu buah model varian atas satu kali produksi kain ecoprint. Inilah yang menjadikannya unik dan berbeda dari kain produksi massal.

Wiwik mengatakan bahwa sebelum terbentuk KWT Mukti Rahayu, mereka adalah ibu-ibu yang hanya berkegiatan dalam keseharian rumah tangga biasa. Kini mereda telah dapat mandiri berkarya dan menghasilakan karya produk-produk yang bernilai ekonomis.

blank

Dalam hal promosi, KWT Mukti Rahayu juga telah merintis penjualan produk-produknya melalui media sosial dan pameran-pameran yang diadakan di kota Jepara. “KWT Mukti Rahayu memiliki visi untuk mengembangkan ecoprint menjadi usaha yang lebih besar dan berkelanjutan.” ujarnya.

General Manager PLN UIK Tanjung Jati B, Hari Cahyono menjelaskan bahwa KWT Mukti Rahayu merupakan contoh usaha mikro kecil menengah yang berhasil mandiri berkat kerja keras dan kemitraan yang baik anatara PLN UIK Tanjung Jati B dengan mayarakat sekitar.

Setelah mendapat pelatihan ecoprint dan juga pendampingan dari TJSL PLN UIK Tanjung Jati B, KWT Mukti Rahayu bisa terus melanjutkan pelatihan tersebut dengan terus berkarya dan menghasilkan banyak produk. “Semoga KWT Mukti Rahayu dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan lingkungan sekitar,” ringkas Hari.

Hadepe