SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, mengapresiasi Provinsi Jawa Tengah, yang telah menjadi pioner dalam pengembangan rumah sakit dengan kompetensi dan pelayanan syariah. Dia juga mengapresiasi terbentuknya Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jateng.
Ma’ruf Amin mengatakan, KDEKS Provinsi Jateng menjadi bagian dari 13 KDEKS yang sudah terbentuk di Indonesia. KDEKS mencerminkan komitmen untuk pengembangan ekonomi syariah di Jateng, yang mendukung Indonesia menjadi pusat produsen halal di dunia.
”Saat ini sudah terbentuk 13 KDEKS di seluruh Indonesia. Pengukuhan di Jateng paling baik. Saya lihat penampilannya luar biasa, dan semangat pengembangannya juga luar biasa,” ungkap Ma’ruf Amin.
BACA JUGA: Kembali Gelar Pasar Murah, Mbak Ita Berharap Warga Tak Menumpuk Sembako
Dia juga menyampaikan, dalam pengembangan kompetensi syariah, Jateng telah menjadi pioner dalam pelayanan kesehatan atau rumah sakit berkompetensi syariah. Setidaknya sudah ada dua rumah sakit yang menerapkan pelayanan syariah, yaitu Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dan Rumah Sakit PKU Muhamadiyah.
Terkait hal itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan pelayanan kesehatan atau rumah sakit dengan kompetensi syariah, di provinsi ini.
”Rumah Sakit Islam Sultan Agung ternyata yang pertama. Kami akan coba kembangkan,” kata Ganjar, usai mendampingi pengukuhan KDEKS dan pembukaan Jateng Halal Fair 2023, oleh Wapres Ma’ruf Amin, di Alun-Alun Masjid Agung Semarang, Senin (3/4/2023).
BACA JUGA: Gudang Kampus Politeknik AKBARA Solo Terbakar
Dalam kepengurusan KDEKS Provinsi Jateng, Ganjar di-dhapuk sebagai Ketua, dan Wagub Taj Yasin Maimoen sebagai Wakil Ketua. Selain itu, struktur kepengurusan juga sudah lengkap, sehingga Ganjar akan langsung menggenjot pengembangan ekonomi dan keuangan syariah ini.
”Kepengurusan sekarang sudah lengkap. Kami akan mulai serius mendaftar mana saja yang sudah siap,” ungkap Ganjar.
Sementara itu, dalam acara pengukuhan KDEKS Provinsi Jateng ini, juga digelar Jateng Halal Fair 2023. Dalam event itu, ada sekitar 50 stan UMKM produk halal dan berbasis syariah.
BACA JUGA: Ditemukan 10 Mayat Korban Pembunuhan di Banjarnegara
Jateng Halal Fair itu merupakan bagian dari Nasional Halal Fair, untuk memperluas bisnis ke komunitas masyarakat yang lebih luas.
”Event ini juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kehalalan dalam produk jasa yang dikonsumsi,” imbuh Taj Yasin Maimoen, selaku Ketua Pelaksana kegiatan ini.
Riyan