JEPARA (SUARABARU.ID) – Untuk mengetahui sejarah serta melihat secara langsung seluk beluk perkebunan karet serta proses pengolahan karet menjadi barang setengah jadi, siswa SMP Perkebunan Balong, Jepara telah mengunjungi pusat pengolahan karet PT Perkebunan Nusantara IX Balong.
Kegiatan diikuti sekitar 40 siswa dengan didampingi segenap guru, kepala sekolah dan para mahasiswa program kampus mengajar yang sedang melaksanakan kegiatan di sekolah ini.
Kegiatan dilaksanakan di pusat perkebunan Karet PTPN IX Balong yang berlokasi di Ngandong, Desa Bumiharjo kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Karena letaknya tidak jauh dari sekolah maka untuk menuju lokasi rombongan cukup berjalan kaki bersama-sama.
Seperti diketahui SMP ini adalah sekolah di bawah naungan yayasan PTPN IX Balong itu sendiri.
Nufikha Hidayah selaku kepala sekolah mengungkapkan, outing class ini adalah bagian dari pendidikan karakter agar siswa mengenal dan mencintai potensi lokal yang ada di daerahnya.
Menurut Nofikha Hidayah, hal ini penting karena perkebunan karet adalah bagian dari kehidupan masyarakat sekitar yang didalamnya terdapat ilmu pengetahuan yang sangat bermakna bagi siswa.
“Walaupun dalam keseharian para siswa sudah bersinggungan dengan perkebunan karet tetapi bisa saja mereka belum mengetahui secara lebih mendalam bagaimana seluk beluk perkebunan ini serta proses pengolahan karet yang diproduksi, ” ujarnya
Sementara itu Ismah, salah satu mahasiswa peserta program kampus mengajar mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan agar para siswa dapat memahami sejarah berdirinya perusaha serta memahami proses pengolahan karet dari penyadapan menjadi karet yang siap dijual ke pabrik-pabrik yang memproduksi barang jadi.
Para mahasiswa akan membimbing secara langsung jalannya observasi sampai penulisan laporan dan presentasi.
Dalam kunjungan ini siswa diterima oleh Rudi yang menjadi penanggung jawab unit pengolahan sekaligus sebagai tour guidenya.
Rudi menjelaskan tentang gambaran umum perkebunan Balong kemudian lanjut ke lapangan untuk pengenalan tanaman karet, serta melihat proses pengolahan dari terimaan latex sampai dengan sortasi karet yang siap dijual.
Semua siswa terlihat aktif dan sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Selama kunjungan terlihat para siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan dari informan tetapi juga meraka antusias bertanya menggali informasi.
Sembari berkeliling lokasi siswa mengamati aktivitas pekerja pabrik serta berbagai mesin produksi dan sistem kerjanya. Para siswa juga terlihat aktif mencatat informasi yang diterima saat outing class ini. Pada akhirnya siswa harus menyusun hasil kunjungan dalam bentuk laporan tertulis dan dipresentasikan di kelas.
Hadepe – Kus H
