SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sudah berkomunikasi dengan Bupati Magelang dan pihak kepolisian, terkait kasus ledakan dari mercon di Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
”Saat ini sudah ditangani. Saya minta Bupati untuk melakukan checking korbannya, dan seterusnya,” tegas Ganjar, di sela kegiatan di kantornya, Senin (27/3/2023).
Gubernur Jateng dua periode itu juga menegaskan, pihak kepolisian sudah memroses kejadian itu, dan mengamankan tempatnya. ”Kepolisian saat ini sudah memroses, dan dilakukan penanganan lebih serius lagi,” tegasnya.
BACA JUGA: Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di 17 Kabupaten Belum Tuntas
Mantan anggota DPR RI itu berharap, warga tidak lagi melakoni tradisi menyalakan petasan di bulan Ramadan. Dari peristiwa ini, Ganjar juga mengimbau masyarakat, agar tidak membuat atau menyalakan petasan lagi khususnya yang tidak resmi.
”Kalau bukan industri yang resmi, itu kan berbahaya. Jangan pakai mercon-merconan dulu,” tegas Ganjar.
Sebagai informasi, ledakan petasan di Kaliangkrik, Magelang, terjadi pada Minggu (26/3/2023), sekitar pukul 20.05 WIB. Lima rumah rusak berat dan enam rumah rusak ringan, akibat ledakan. Satu orang tewas yaitu, pemilik rumah bernama Mufid (33).
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan kantong plastik yang diduga berisi bahan mercon. ”Korban satu orang atas nama Mufid, dan di sumber ledakan kami temukan kantong plastik, yang diduga ada bahan merconnya,” kata Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi di lokasi, Senin (27/3/2023).
Riyan