“Jadi dalam pertemuan sebulan sekali tak hanya teknik beladiri yang dibahas tetapi lebih dari itu yakni membangun karakter. Mudah mudahan dengan nanti kedekatan dan keakraban secara rutin kita lebih bisa mengontrol lebih dekat saling mengawasi dan mohon bantuan dari media karena media paling bisa membantu kontrol kami”, ungkapnya.
Dia menambahkan pada waktu kepemimpinan DS sebagai Pengkot Taekwondo kondisi Solo seolah terpecak karena pihak bersangkutan terkesan mengekseklusivkan diri.
Masih dalam kesempatan sama Ketua KONI Surakarta Drs Lilik Kusnandar mengatakan, persoalan DS sudah memasuki ranah hukum. Hasilnya harus dihargai atau menghormati hukum yang berlaku.
Mengenai kepentingan KONI kepada DS karena bersangkutan salah satu penggiat Taekwondo di Surakarta. Buktinya beliau terpilih sebagai pengurus Kota dan masa jabatannya berakhir Desember 2022 dan tidak ada masalah.
Saat ini pengurus Taekwondo Surakarta yang mengampu bapak Efendi selaku yang caretaker sesuai SK Pengprov Taekwondo Jateng. .” Tetapi apapun karena ada kaitannya dengan atlet kita KONI tetap punya kepentingan,” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan Polresta Surakarta menangkap guru ataupun Soubum dari satu perguruan beladiri di Solo yang diduga berbuat tidak senonoh pada muridnya yang masih di bawah umur. Tersangka DS demikian oknum guru asal Solo tadi, dilaporkan berbuat cabul terhadap tiga anak didik laki-laki selama dua tahun.
Bagus Adji