Layanan penukaran dilaksanakan secara serentak setiap Hari Selasa dan Kamis selama bulan Ramadan. Dalam proses penukarannya, masyarakat diminta menyertakan bukti pemesanan dan KTP. Seorang penukar hanya bisa mewakili dua KTP. Hal tujuannya yakni untuk dapat melayani masyarakat secara lebih luas.
“Bank Indonesia Solo mengajak dan menghimbau masyarakat untuk melakukan penukaran di titik-titik kantor layanan resmi yang telah ditentukan, hal ini bertujuan untuk memastikan terjaminnya masyarakat mendapatkan uang Rupiah layak edar serta keamanan masyarakat supaya terhindar dari uang palsu dan tentunya layanan penukaran gratis tanpa dipungut biaya tambahan sedikitpun,” jelas Nugroho Joko Prastowo.
Terpisah Astika salah seorang penukar uang yang tengah mengantri di mobil kas Keliling mengatakan, dirinya selalu melakukan tukar uang baru menjelang bulan Ramadan. Uang baru hasil penukaran akan digunakan sebagai pemberiasn kepada keponakan ataupun keluarganya.
Bagus Adji