blank
MOBIL JENAZAH - Jenazah Syabda Perkasa dan ibunya, dibawa ke Sragen dengan dua mobil jenazah untuk dimakamkan. (Foto: Sutrisno)

PEMALANG (SUARABARU.ID) – Jenazah pebulutangkis nasional Syabda Perkasa (22) dan ibunya Anik Sulistyowati (48) yang merupakan warga Bekasi, dibawa ke Sragen untuk dimakamkan. Syabda dan ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan di ruas tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, pada Senin (20/3/2023) dini hari.

Mobil sedan Camry yang dikemudikan ayahnya Muanis (42) menabrak bagian belakang truk. Saat ini tiga orang korban, Muanis, Diana Sakti Anistyawati (25) dan Tahta Bathari Cahya Loka (11) masih dirawat intensif di Rumah Sakit Islam (RSI) Al Ikhlas Pemalang.

Jenazahnya Syabda Perkasa dan ibunya Anik Sulistyowati dibawa menggunakan dua mobil ambulans ke Sragen untuk selanjutnya dimakamkan di sana.

Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya menyebutkan, penyebab kecelakaan diduga supir mengantuk. Sesampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mobil Camry yang dikemudikan ayahnya Muanis menabrak truk dari belakang hingga rusak parah.

Kecelakaan terjadi di jalur tol Pemalang-Bataang Km 315 a arah Jakarta ke Semarang. “Awalnya korban (Syabda, red) menjadi sopir, namun sesampai rest area Cikampek diganti sang ayah. Sopir yang juga ayah korban luka-luka dan masih trauma serta belum bisa dimintai keterangan,” kata AKBP Yovan.

Kondisi korban luka patah kaki, trauma dan masih harus mendapatkan penanganan medis. Keluarga masih menunggui korban luka dan sebagian mengikuti mobil jenazah untuk pemakaman korban meninggal ke Sragen.

Sedan Camry Nomor Polisi B 1824 KBN dikemudikan Muanis dan diduga mengantuk sehingga menabrak truk AG 8711 V yang dikemudiakn Ari Wibowo warga Nganjuk, Jawa Timur. Dua kendaraan saat ini masih di exit tol Pekalongan.

Sutrisno