blank
Pimpinan Dekopinwil Jawa Tengah berdampingan dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah dalam Raker dan FGD Pemandu Lapenkopwil Jawa Tengah, di Wujil Resort Convention Jalan Soekarno Hatta Ungaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (18/3/2023). Foto : Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) Dewan Koperasi Wilayah (Dekopinwil) Jawa Tengah menggelar rapat kerja (Raker) dan Forum Group Discusion (FGD) Pemandu Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lalenkop) Wilayah Jawa Tengah tahun 2023 di Wujud Resort, Ungaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (18/3/2023).

Menurut Sekretaris Dekopinwil Jawa Tengah Zainal Arifin, kegiatan itu dilaksanakan sebagai bentuk peran dan tanggungjawab organisasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta untuk menumbuhkan gerakan koperasi agar semakin berkembang, menjadi lembaga ekonomi yang kuat, sehat
dan mandiri sesuai amanat Undang-undang Koperasi No 25 tahun 1992.

“Jadi Rapat Kerja ini bertujuan, untuk menyusun Program Aksi 2023 dan Program Strategis 2024 dengan berbagai program kegiatan,” ujarnya.

Program aksi yang dimaksud, lanjutnya, dalam raker Dekopinwil akan menyusun dan membentuk badan atau lembaga di bawah Pimpinan Dekopinwil, kemudian menyusun peringatan Hari Koperasi di tingkat Jawa Tengah.

“Dalam kegiatan ini, diikuti sebanyak 100 peserta. Yaitu 25 orang Pimpinan Dekopinwil dan 75 orang Pemandu Lapenkopwil Jawa Tengah,” ujarnya.

Wakil Ketua Dekopinwil Jawa Tengah, Kadar menyatakan bahwa Raker hari ini selain merencanakan untuk membentuk badan dan lembaga, menyusun rencana Hari Koperasi, juga membahas terkait rancangan undang-undang perkoperasian yang saat ini masih di bahas dan belum disahkan.

blank
Peserta Raker Dekopinwil Jawa Tengah dan FGD Pemandu Lapenkopwil di Wujil Resort Convention Jalan Soekarno Hatta Ungaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (18/3/2023). Foto : Absa

“Harapannya, dalam raker ini nantinya, Dekopinwil Jawa Tengah dapat ikut serta bagian dalam pengesahan undang-undang perkoperasian, dengan memberikan masukan dan usulan dari gerakan koperasi Jawa Tengah,” harapnya mewakili Ketua Dekopinwil Jawa Tengah, Andang Wahyu Trianto.

Selain itu, Kadar juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, atas dukungan dan supportnya, sehingga Dekopinwil Jawa Tengah dapat berkegiatan di Wujil Resort & Convention.

“Selain itu, kami harapkan pada pelaksanaan Hari Koperasi pada bulan Juli 2023 mendatang, kita sudah berada di Kantor Dekopinwil Jawa Tengah di Jalan Pamularsih Kota Semarang,” tegas Ketua Tim Perumus RUU Koperasi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya menyampaikan, hingga saat ini koperasi aktif di Jawa Tengah berjumlah 10.350 unit, dengan kekuatan anggota yang bergabung sejumlah 5,430 juta orang, dengan volume usaha sebesar Rp 24,5 trilyun. Hal itu tentunyaenjadi tantangan sendiri untuk terus memperkuat seluruh aspek pengelolaan, sekaligus mampu menangkap peluang pengembangan di masa milenial.

“Ke depan Saya berharap, koperasi mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, mempermudah akses dan meningkatkan jangkauan pasar serta bertransformasi secara kelembagaan dan usaha, agar mampu bersaing dengan badan usaha lainnya,” kata Edi Sucipto Kasi Bidang Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng, membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah, mewakili Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah.

Oleh sebab itu, lanjutnya, selaku wadah koperasi Indonesia, tentunya menuntut Dekopin (Wilayah Jawa Tengah) untuk terus berbenah, berkonsolidasi, bersatu dan menjaga keutuhan wadah koperasi, sebagai wadah (organisasi) yang sangat strategis untuk mengkonsolidasikan seluruh potensi dan kekuatan koperasi, sebagaimana UU No 25 tahun tahun 1992 tentang Perkoperasian.

“Dekopin dan Lapenkop (Wilayah Jawa Tengah), saya minta dapat merumuskan dan menjawab program kerja untuk dapat mendampingi gerakan koperasi. Dengan menjalankan koperasi sesuai dengan prinsip jatidiri koperasi, sehingga tidak salah arah dan pijakan konstitusional koperasi, untuk mewujudkan kesejahteraan anggota,” tandasnya.

 

Absa