pakan ternak
Untuk meringankan beban peternak di lereng Merapi yang terimbas abu vulkanik Merapi, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Magelang memberikan bantuan konsentrat bagi para peternak di tiga desa di lereng Gunung Merapi . foto: W. Cahyono

 

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)- Pemerintah Kabupaten Magelang bersama dengan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan bersama membantu pakan konsentrat ternak bagi para peternak  di lereng Gunung Merapi yang terimbas hujan abu vulkanik pada pekan lalu. Bantuan tersebut diberikan kepada para petani di tiga desa di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

“Bantuan konsentrat sapi tersebut diberikan kepada para peternak yang ada di tiga desa di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang yang terdampak abu vulkanik Merapi. Yakni, Desa Sengi, Paten dan Krinjing,” Kepala Bidang Peternakan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, Rofiq Bachtiar, di sela-sela penyerahan bantuan tersebut di Balai Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jumat ( 17/3/2023).

Rofiq Bachtiar mengatakan,  bantuan yang diberikan berupa 10 ton konsentrat makanan untuk sapi potong. Sebagai salah satu upaya  untuk  meringankan beban para peternak sapi yang terdampak  hujan abu Gunung Merapi.

Menurutnya,  10 ton konsentrat pakan ternak dibagikan  ke peternak di Desa Krinjing sebanyak lima ton. Kemudian, masing-masing  2,5 ton untuk peternak di Desa Paten dan  di Desa Sengi.

Ia menambahkan, sebelumnya Kementerian Pertanian melalui Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan juga telah memberikan bantuan rumput sebanyak untuk peternak di tiga desa tersebut sebanyak 20 ton.

“Selain itu, dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah membagikan rumput segar sebanyak 15 ton,” katanya.

Rofiq menjelaskan, di Desa Krinjing terdapat populasi ternak sapi sebanyak 1.262 ekor, di Desa Paten sebanyak 723 ekor dan di Desa Sengi 887 ekor.

Selain di tiga desa tersebut, pihaknya juga telah mengirimkan bantuan konsentrat pakan sapi di Desa Wonolelo dan Ketep, Kecamatan Sawangan yang juga ikut terdampak abu vulkanik Merapi,

“Yang di Desa Wonolelo dan Ketep, Kecamatan Sawangan  masing-masing mendapat 1 ton,” katanya.

Baca Juga:Hujan Abu Merapi, Ribuan Hektare Tanaman Sayuran di Kabupaten Magelang Rusak

Kepala Desa Krinjing, Ismail mengatakan, adanya bantuan pakan konsentrat bagi para petani tersebut dinilai sangat membantu. Karena,  hingga saat ini  para petani yang ada di lereng Merapi dan terdampak abu vulkanik Merapi masih sangat kesulitan mendapatkan pakan rumput.

“Hingga saat ini wilayah Desa Krinjing belum terjadi hujan air, sehingga abu vulkanik Merapi masih menempel di rumput,” kata Ismail.

Menurutnya, para peternak sapi di Desa Krinjing mencari rumput atau damen ( jerami padi) untuk pakan ternaknya harus mencarinya ke tetangga desa sejauh 7 kilometer. W. Cahyono