blank
Siswa SDN Waluyorejo Kecamatan Puring, di Kebumen selatan, mengikuti lomba mewarnai, Minggu.(Foto:SB/Humas PMI Kebumen)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kebumen menyelenggarakan even kesiapsiagaan Bencana bagi masyarakat pantai selatan Desa Waluyorejo, Kecamatan Puring, Minggu, (5/6).

Acara yang berlangsung meriah diikuti orang tua hingga anak-anak Desa Waluyorejo itu juga dihadiri Ketua PMI Kebumen Sabar irianto, Kepala Markas, seluruh staf dan relawan,.

Hadir pula perwakilan PMI Pusat maupun PMI Provinsi Jateng. Bahkan pada kegiatan tersebut dihadiri perwakilan dari Palang Merah Jepang Mr Shutaro Koyama dan Mrs Chiaki. Kunjungan kali ini sekaligus monitoring program Japanese Red Cross Society (JRCS) bekerja sama dengan PMI Kebumen.

Ketua PMI Kebumen Sabar Irianto dalam sambutannya mengatakan even kesiapsiagaan bencana yang merupakan dukungan penuh dari Palang Merah Jepang diharapkan mampu mengedukasi kebencanaan untuk masyarakat setempat.

blank
Ketua PMI Kebumen Sabar Irianto memberi sambutan pada kesiapsiagaan bencana bagi warga Desa Waluyorejo, Kecamatan Puring, Minggu 5/3.(Foto:SB/Humas PMI Kebumen)

Menurut Sabar, masyarakat Kebumen harus diedukasi mengenai pentingnya kesiapsiagaan bencana. Bicara bencana, siapa lagi kalau bukan diri kita sendiri yang menyelamatkan ketika saat itu juga terjadi.

Dia ungkapkan, mau alat secanggih apa pun jika diri kita belum dibekali dengan kesiapsiagaan terhadap bencana saya yakin tsunami dan gempa bumi itu akan lebih dulu melahap diri kita.

“Akan tetapi setidaknya dengan adanya even ini yang merupakan sinergitas PMI Kebumen dan Palang Merah Jepang ini dapat menjadi promosi dan kampanye masyarakat untuk sigap lagi, siap lagi dalam kebencanaan,”ucap Sabar Irianto.

Rentan Bencana

Lebih lanjut Qosim Jamaludin selaku Koordinator Program JRCS menjelaskan, Desa Waluyorejo Puring merupakan salah satu desa target program yang memiliki kerentanan tinggi tsunami dan gempa bumi.

“seperti yang kita lihat bahwa Desa Waluyorejo desa yang di wilayah pesisir selatan ini rentan terhadap bencana. Memiliki ancaman tinggi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami sehingga mereka harus tahu bagaimana cara meresponsnya. Saya lihat antusiasme masyarakat untuk belajar akan hal itu dapat diserap banyak melalui even kali ini,”terang Qosim Jamaludin.

Kegiatan yang berlangsung di halaman Balaidesa Waluyorejo ini disambut antusias oleh ribuan warga. Rangakain acara terselenggara dengan meriah. Di antaranya jalan sehat untuk mengawali rangakaina acara. Dilanjutkan edukasi kebencanaan melalui Simulasi Tsunami dan gempa bumi.

Menyasar tidak hanya orang dewasa, sejumlah mata lomba dihadirkan dalam tema kebencanaan. Seperti lomba mewarnai bagi anak SD, penampilan kesenian dan dimeriahkan oleh pembagian puluhan bingkisan. Bingkisan terbesar mendapatkan seekor domba diterima oleh Satiyah warga RT 01/01 Desa Waluyorejo.

Komper Wardopo