Tanpa diduga datang dua orang lelaki mengatakan hendak membantu. Namun lelaki yang belakangan diketahui sebagai MAS dan I menyatakan kartu milik korban tertelan mesin ATM. Atas kejadiannya korban memberitahu customer service penerbit kartu ATM. Saat korban melakukan cek saldo uang tabungan tinggal Rp 11 juta. Ketika meminta cetak rekening koran terdapat transaksi Rp 135 juta yang tidak diketahui .
Di sisi lain Satreskrim Polresta Surakarta beserta jajaran langsung bertindak menelusuri laporan korban. Berdasar pelacakan melalui CCTV di lokasi kejadian dan pintu tol di Surakarta diketahui tiga pelaku kejahatan menggunakan mobil dan melaju kearah Timur.
Mobil disebut terakhir baru keluar Tol di Pasuruan Jawa Timur. Petugas berhasil menangkap MAS, I dan ASP di Tretes Pasuruan Jawa Timurpada 24Februari 2023.
”Tersangka MAS mengaku telah membobol ATM di tujuh lokasi Jateng dan Jatim. Dari awal perjalanan tanggal 8 Februari 2023 membobol ATM di Kalideres Jakarta sebesar Rp 1,8 juta. Pada 9 Februari di Ungaran membobol ATM Rp 2 juta. Pada 10 Februari di Salatiga membobol Rp24 juta dan kemudian di Solo Rp 135 juta”,terang Kapolresta Surakarta didampingi Kasat Reskrim Kompol AgusSunandar.
Menukar kartu ATM
Sementara itu MAS kepada polisi mengaku mendapat kebisaan mengganjal mesin ATM dari teman saat menjalani hukuman di LP Cipinang karena kasus menabrak orang hingga meninggal dunia. Dalam aksinya tersangka yang berpura-pura membantu untuk kemudian mengatakan kartu ATM tertelan mesin.
Padahal sebenarnya kartu milik korban telah dikantongi dan PIN-nya sudah diingat oleh tersangka I. Tersangka disebut terakhir pernah terlibat perkara pidana pencurian uang dengan modus ganjal ATM tahun 2019 di Jakarta Timur dan telah menjalani hukuman selama dua tahun di LP Cipinang serta keluar tahun 2021.Demikian halnya dengan ASP juga pernah terlibat perkara pidana.
Bagus Adji