blank
Wali Kota Muchamad Nur Azis secara simbolis menyerahkan dana hibah KONI sebesar Rp 2 miliar. (Doddy Ardjono)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – KONI Kota Magelang Sabtu (3/3) menggelar Raker KONI Tahun 2022 di Gedung Wanita. Raker yang diikuti sedikitnya 28 pengurus cabang olahraga dibuka Wali Kota Muchamad Nur Azis.

Raker itu juga dihadiri Ketua DPRD Budi Prayi dibuka Wali Kota Muchamad Nur Azis, Ketua Komisi C DPRD Evin Septa Haryanto Kamil, Pengawas Internal KONI Jateng April Wahono dan Mahdi, serta dan Forkopimda setempat,

Ketua Umum KONI Kota Magelang Ali Sobri Sungkar menyampaikan terima kasih kepada walikota, karena dana hibah dari Pemkot Magelang sudah cair pada akhir Februari 2023.

‘’Ini merupakan proses realisasi pencairan dana hibah tercepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Walikota atas proses pencairan yang sangat cepat itu,’’ ujarnya.

Ali menerangkan, dana hibah yang diberikan kepada KONI Kota Magelang Tahun 2023 sebesar Rp 2 miliar hanya cukup untuk operasional, pembinaan prestasi dan persiapan serta pelaksanaan Porprov Jawa Tengah 2023.

Sedang anggaran untuk penghargaan atlet dan pelatih peraih medali belum teralokasikan. Perkiraan anggaran yang kita butuhkan untuk penghargaan kepada atlet dan pelatih yang memperoleh medali dalam Kejuaraan Poprov Jateng sebesar Rp 3 miliar.

‘’Kita sangat berharap pada saatnya Bapak Walikota bisa memberikan harapan kepada atlet dan pelatih untuk mendapatkan penghargaan ini, sebagaimana juga yang telah dilakukan pada kejuaraan yang sama oleh daerah-daerah lainnya,’’ terangnya.

Sebab, berkaca pada Porprov 2018 lalu, Pemkot Magelang mengucurkan dana hibah sebesar Rp 3,7 miliar.

Ali mengatakan, KONI Kota Magelang menargetkan posisi 10 besar pada ajang paling akbar di tahun 2023 tingkat Jawa Tengah itu. Untuk meraih target tersebut, maka setidaknya dibutuhkan perolehan 20 medali emas, 25 medali perak dan 15 perunggu.

blank
Ketua Umum KONI Kota Magelang saat menyampaikan laporan kegiatan organisasi olahraga yang dipimpinnya. (Doddy Ardjono)

Kontingen Kota Magelang pada Porprov 2023 berjumlah 200 orang termasuk pelatih, manager dan official. Dari potensi ini kita bertekad bisa meraih prestasi hebat dengan masuk peringkat 10 besar.

Menanggapi laporan Ketum KONI Kota Magelang itu, Wali Kota Muchamad Nur Azis mengatakan, ‘’Yang jelas hibah tahun depan naik. Naiknya berapa tunggu saja.’’

Dia menegaskan, memang untuk meraih prestasi membutuhkan dana. Tetapi tidak semata-mata dana, ada hal lain.

Menurutnya, kesuksesan harus direncanakan dengan program yang terukur. Program itu harus dijalankan dan harus terukur. Jika APBD tidak cukup, KONI bisa mencari sumber dana yang lain.

Ditanya wartawan Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno mengatakan, anggaran Rp 2 miliar untuk KONI terbilang terlalu kecil. Apalagi KONI ditargetkan melompat capaian ranking prestasi olahraga di Jawa Tengah.

‘’Kasihan atlet dan pelatih kalau sudah mati-matian demi nama Kota Magelang, tapi perhatiannya justru disepelekan. Seharusnya, Pemkot Magelang hadir di sini. Kalau tadi sudah disampaikan anggaran untuk atlet dan pelatih yang meraih prestasi belum ada, ya bahas bersama-sama (Pemkot dan DPRD red), kita cari jalan tengahnya,’’ pinta Udi, sapaan akrab Budi Prayitno itu.

Udi menuturkan, anggaran hibah yang diajukan KONI Kota Magelang tahun 2023 sebesar Rp 3 miliar sangat relevan. Sebab berkaca pada 5 tahun lalu, anggaran hibah KONI justru lebih besar mencapai Rp 3,7 miliar.

‘’Kalau anggaran untuk warga Kota Magelang kenapa harus perhitungan sekali. Toh tujuan dan visinya sama, memajukan masyarakat Kota Magelang, yang di dalamnya hal yang kompleks. Salah satunya peningkatan kualitas olahraga,’’ ungkapnya.

Dia prihatin, jika prestasi olahraga di Kota Magelang tidak mau berkembang, karena faktor finansial yang kurang. Terkait itu Udi berharap agar Pemkot Magelang segera merumuskan perencanaan terkait besaran dan kebutuhan dana KONI tahun 2023.

‘’Sebuah ironi menurut saya, jika karena anggaran yang seksi ini KONI dipaksa mencari atlet. Entah asalnya dari mana, yang penting bisa ikut karena bayarannya kecil, akhirnya prestasi olahraga juga yang dikorbankan. Kalau sudah begitu, anggarannya ini kan malah jadi sia-sia. Saya harap jangan sampai terjadi,’’ tegasnya.

Ketua DPRD meminta pihak eksekutif segera mencari jalan tengah permasalahan yang diajukan KONI tersebut. Termasuk di antaranya tambahan anggaran hibah pada tahun 2023 mendatang.

‘’Kita sudah punya fasilitas olahraga yang lengkap. Sekarang tinggal bagaimana menggenjot prestasi itu. Salah satunya yang sangat logis kalau kita pakai bonus untuk atlet, pelatih, tidak cuma uang, tapi bisa bentuk penghargaan lainnya,’’ ungkapnya.

Pengawas Internail KONI Jateng April Wahono menerangkan perihal uang kehormatan untuk pengurus KONI Kota Magelang. Karena sampai saat ini mereka belum memperolehnya.

‘’Tidak ada yang salah (diberikan red), sepanjang dialokasikan secara benar. Pada saat KONI membuat rencana anggaran belanja (RAB), dicantumkan uang kehormatan untuk pengurus. Ada surat keputusan (SK) dari Ketum KONI mengenai uang kehormatan, seperti juga untuk perjhalanan dinas, gaji karyawan sekretariat dan sebagainya,’’ terangnya.

Doddy Ardjono