Laboratorium Penelitian Tanaman Rempah milik Sido Muncul yang menbghasilkan tanaman unggul dengan sistem pengembangan kultur jaringan. Foto: wied

Kegiatan di Green House telah dilakukan sejak 24 Februari 2023 berbarengan dengan pengerjaan di nursery. Seperti yang telah diprogramkan, Green House akan digunakan untuk budi daya tiga komoditas meliputi jahe (ada tiga jenis jahe Halina yang direkomendasikan dari Balitro.

Bibit jahe Halina ini berasal merupakan bibit dari bider yang ada di Sukabumi, jahe lokal unggul yang sudah SNI yaitu Jewod dari dari Jateng, dan jahe lokal yaitu emprit).

Kemudian ada tanaman kunyit, dan kencur. Targetnya awal Maret ini akan ditanami bibit yang sudah siap setelah ditunaskan terlebih dulu ditempat terpisah karena bentuk awalnnya masih rimpang.

“Setelah masa tanam, untuk melihat hasil dan pertumbuhannya dibutuhkan waktu sekitar dua atau tiga bulan. Sementara untuk Nursey targetnya akhir Maret 2023 ini sudah panen,” kata Irwan.

Untuk luas secara keseluruhan dari area ini hampir mencapai 1 hektar dengan perincian Nursery 1.152 m2, Green House produksi (yg sudah siap operasi) 2.496 m2, dan Green House produksi (yg masih berupa pondasi) 6.335 m2.

Irwan Hidayat berharap “dengan adanya PPRS ini dapat mengembalikan kejayaan tanaman rempah Indonesia serta menciptakan inovasi baru dalam pengembangan tanaman rempah unggul. Peningkatan kualitas dan kuantitas tanaman rempah serta peningkatan ekonomi tanaman rempah”.

wied