blank
Ilustrasi orang nyetrum ikan di sungai. Foto: Ist SB>ID

Mendapat informasi itu, Kasto pun berupaya mencari keberadaan korban di selokan sekitar rumah. Sementara Budi dan bapaknya, Suparno, (56) berangkat menuju lokasi.

Saat dilakukan pencarian, Kasto menemukan tubuh Bagus dalam kondisi tergeletak di dekat selokan sekitar 300 meter dari rumahnya. Dia pun berteriak memanggil Budi dan Suparno.

Mereka kemudian bersama-sama mengangkat tubuh Bagus yang dicek ternyata sudah meninggal dunia. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Toroh.

Anggota Polsek Toroh dipimpin Kapolsek Toroh, AKP Saptono Widyo bersama tim medis Puskesmas Toroh 1 dan tim Inafis Polres Grobogan mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

Menurut Kapolsek Toroh, AKP Saptono Widyo, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim Inafis dan tim medis puskesmas, ditemukan luka bakar di bagian pinggang, lengan, dan dada korban.

“Sehingga disimpulkan penyebab meninggalnya korban diduga tersengat aliran listrik dari alat setrum ikan yang dibawanya,” kata Kapolsek Toroh.

Dari lokasi kejadian polisi mengamankan alat setrum ikan menggunakan aki dengan tegangan 12 Volt,26 AH, serta satu ember warna orange.

Kapolsek menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mencari ikan menggunakan alat setrum karena bisa membahayakan diri sendiri dan warga lainnya.

Tya Wiedya