blank
Sekretaris PWI Jateng memberikan materi tentang konvergensi media. Foto: Agus Supriyanto

Salah satu pandangan yang bisa dijadikan tulisan menarik, lanjut Amir, adalah tentang kampus birrul walidain. Pasalnya belum banyak media yang menulis dan publikasi tentang tekad komitmen dan visi Unissula di dalam membangun karakter mahasiswa untuk menaruh hormat dan respek terhadap orang tua yang melahirkan kita.

‘’Bahkan saya kira Unissula merupakan kampus satu-satunya di Indonesia atau mungkin dunia yang menjadikan tagline birrul walidain sebagai spirit dalam pengajarannya,’’ tandasnya.

Libatkan Wartawan Senior

Kepala Sekolah Jurnalistik PWI Jateng Solikun menyampaikan, seluruh tutor dalam kegiatan ini adalah wartawan senior. Selama mengikuti sekolah jurnalistik, peserta juga mendapatkan sesi praktik menulis dan evaluasi yaitu membedah setiap karya.

Mereka adalah Widiyartono R dan Sosiawan yang memberikan materi Teknik Penulisan Artikel, lalu Setiawan Hendra Kelana yang membedah tentang Konvergensi Media, Sri Mulyadi tentang Hukum Pers dan Kode Etik Jurnalistik serta Budi Sutomo dan Dr Jawade Hafidz yang berbagi kiat Teknik Menulis Pendapat Hukum.

Dalam sesi Konvergensi Media, Setiawan HK menyoroti tentang fenomena konvergensi yang menyebabkan banyak media tradisional melakukan perubahan. Konvergensi media juga telah mengubah pola-pola kehidupan manusia.

‘’Pada konvergensi ini, media penerbitan bertambah fungsi dengan media penyiaran , dan media penyiaran bertambah fungsi dengan media penerbitan,’’ katanya.

Sedangkan Widiyartono mengajak, para peserta membiasakan menulis, karena menulis banyak manfaatnya. “Misalnya untuk dosen dan guru, menulis di media massa ada angka kreditnya, untuk kenaikan pangkat,” kata Widiyartono.

wied