blank
Menko Polhukam Prof Dr HM Mahfud, MD Keynote Spech Dialog Kebangsaan dengan tema "Mewujudkan Kampus Kebangsaan" melalui zoom, di Gedung Ir Widjatmoko USM Jalan Soekarno-Hatta, Kota Semarang, Selasa (14/2/2023). Foto : Dok Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Dr HM Mahfud, MD memberikan apresiasi terhadap Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah, yang mengemas Dialog Kebangsaan sebagai rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kampus Universitas Semarang (USM), Selasa (14/2/2023).

Apresiasi disampaikan, saat Prof Mahfud MD menjadi Keynote Spech Dialog Kebangsaan dengan tema “Mewujudkan Kampus Kebangsaan” di Gedung Ir Widjatmoko USM Jalan Soekarno-Hatta, Kota Semarang, atas terobosan PWI Jawa Tengah dalam menyampaikan materi nilai-nilai kebangsaan kepada mahasiswa, dalam forum dialog dengan melibatkan kampus.

Disampaikan pula, sangat dipercaya bahwa saat ini media itu menjadi sebuah kekuatan yang besar. Namun, tantangan media saat ini tidak ringan, yaitu membanjirnya akun-akun platform digital atau akun medsos.

“Hanya saja, saya mengingatkan kembali apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam perayaan HPN 2023 di Medan, bahwa tantangan media saat ini adalah membanjirnya akun-akun platform digital yang secara langsung ‘mencuri’ ceruk media konvensional,” ucapnya.

blank
Amir Machmud, NS Ketua PWI Jawa Tengah saat memberikan sambutan dalam Dialog Kebangsaan dengan tema “Mewujudkan Kampus Kebangsaan” memperingati HPN tahun 2023 Jawa Tengah, di Gedung Ir Widjatmoko USM Jalan Soekarno-Hatta, Kota Semarang, Selasa (14/2/2023). Foto : Absa

Maka dari itu, lanjutnya, Presiden Jokowi merancang Publisher Rights untuk melindungi keberadaan media arusutama, dengan mewajibkan platform digital global untuk memberikan nilai ekonomi atas konten berita yang diproduksi media lokal dan nasional.

Program Kemitraan Sejak 2015

Sebelumnya, Ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud dalam sambutannya menyampaikan, bahwa dialog kampus kebangsaan ini adalah bagian dari rangkaian perayaan HPN tingkat Jawa Tengah yang salah satu sub temanya adalah ”Goes to Campus”. Dan merupakan program kemitraan PWI Jateng sejak tahun 2015 lalu.

”Kami memilih dengan keyakinan bahwa sejak 2015, PWI Jawa Tengah memang menjalin kemitraan dengan kampus – kampus di Kota Semarang, Jawa Tengah. Kami ingin masuk ke wilayah akademik. Kami ingin berteman dengan wilayah intelelektual dan berintegritas,” tandasnya.

Dialog menuju kampus kebangsaan ini, imbuhnya, menyelaraskan dengan apa yang sesungguhnya termaktub di dalam amanat undang-undang No 40 tahun 1999 tentang pers, yang di dalamnya terdapat substansi tentang bagaimana kita membangun agenda-agenda sosial kebangsaan.

Narasumber dalam Dialog Kebangsaan dengan tema “Mewujudkan Kampus Kebangsaan” adalah berasal dari ormas agama Nahdlatul Ulama KH Dr Abu Yazid Al Bustomi (Katib Syuriah NU) dan Muhammadiyah KH Dr Tafsir (Ketua Pimpinan Wilayah Jawa Tengah). Serta dari BPIP hadir Staf Khusus Dewan Pengarah Romo Benny Susetyo, kemudian Rektor Universitas Semarang Dr Supari dan Komandan Kodim 0733/KS Kota Semarang Kolonel Inf Honi Havana.

Dan peserta Dialog Kebangsaan berasal dari puluhan Ormas dan LSM di Jawa Tengah serta perwakilan pengurus PWI se Jawa Tengah dan para perwakilan Mahasiswa dari beberapa Universitas di Semarang.

Absa