Dikatakan, pihak universitas juga melakukan tracer/pelacakan terhadap mahasiswa yang telah lulus atau pun sudah bekerja. Pelacakan meliputi dimana mereka bekerja, juga perilakunya, serta relevankah pekerjaan mereka dengan ilmu yang dituntut di perguruan tinggi.

Kegiatan pelacakan dalam rangka memberikan masukan kepada lembaga sebagai upaya poenyiapan lulusan sebelum lulus. “Kami berharap semoga job fair yang diselenggarakan Unisri pascapandemi memberikan kesempatan pada lulusan  perguruan tinggi manapun untuk segera mendapat pekerjaan.  Setidaknya kegiatan ini akan memberikan kontribusi positif dalam kemajuan bangsa,” harap Prof Sutoyo.

Ketua penyelenggara Sarafuddin SPd, M menyatakan, pihaknya belum dapat menyebutkan kebutuhan  tenaga kerja yang bakal diserap perusahaan mitra dalam job fair. Karena lowongan pekerjaan yang tersedia mencapai ratusan jenis dan tentunya masing masing masing butuh jumlah personel yang berbeda.

Jumlah pendaftar secara online pada sehari sebelum penyelenggaraan Job Fair ter sudah mencapai 2300 orang. Sedangkan target penyelenggara yakni 3.000 pendaftar. Pihaknya optimis sekitar 65 persen pendaftar bisa terserap mendapat pekerjaan dalam Job fair yang digelar, terang Sarafuddin SPd, MPd yang juga ketua Unit Career Center (UCC) UNISRI  sembari menambahkan para pendaftar tidak dikenakan biaya .

Bagus Adji