SEMARANG (SUARABARU.ID)- Pemahaman dan deteksi dini terhadap kanker pada anak harus ditingkatkan, untuk memperbesar harapan hidup penderitanya. Pola hidup sehat harus diterapkan sejak dini, agar kebutuhan gizi anak terpenuhi.
”Upaya untuk meningkatkan harapan hidup anak penderita kanker, harus terus dilakukan dengan konsisten. Hal itu bisa dilakukan lewat kolaborasi yang baik, dari para pemangku kepentingan dan masyarakat,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/2/2023).
Dari catatan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sepanjang 2022, pasien kanker anak yang terdata di 12 rumah sakit besar di Indonesia, berjumlah 1.821 anak.
BACA JUGA: Operasi Keselamatan Lalin Candi 2023, Satlantas Blora Bagikan Brosur dan Pamflet
Berdasarkan catatan yang sama juga diungkapkan, anak memiliki kecenderungan menderita beberapa tipe kanker, karena adanya perubahan gen yang diturunkan dari para orang tuanya.
Namun bila ditemukan lebih dini dan langsung diberikan pengobatan, makan angka harapan hidupnya bisa lebih besar.
Menurut Lestari, sejumlah catatan dari IDAI terkait kanker anak, harus direspon dengan segera, lewat berbagai upaya yang harus didukung para pemangku kepentingan dan masyarakat.
BACA JUGA: Perda Pesantren, Pemkab Jepara Dukung DPRD
Untuk mewujudkan daya dukung yang kuat terhadap penanganan kanker anak di tanah air, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, dibutuhkan pemahaman yang baik semua pihak, tentang kanker pada anak.
Upaya deteksi dini kondisi kesehatan setiap anak, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus dilakukan secara konsisten, agar sejumlah potensi penyakit yang ada bisa ditangani sejak awal.
Jumlah anak penderita kanker yang hampir mencapai 2.000 anak itu, tegas anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, harus menjadi kewaspadaan kita bersama, untuk segera menindaklanjuti dengan langkah nyata, agar dapat konsisten menekan jumlah anak penderita kanker di Tanah Air.
BACA JUGA: Bazar Mahasiswa KKN USM, Rektor USM: Kami Ingin Tumbuh Bareng dengan Masyarakat
”Pemerintah bersama masyarakat harus membangun kolaborasi yang baik, dalam mewujudkan sistem deteksi dini, yang mampu mencegah berkembangnya sejumlah penyakit, termasuk kanker pada anak,” imbuhnya.
Selain itu, upaya pengobatan kanker anak juga harus menjadi perhatian bersama, dari sisi pemenuhan jumlah tenaga kesehatan dan juga fasilitas kesehatan yang memadai.
Riyan