Ganjar (ketiga dari kiri) bersama KH Muh Musthofa Aqil Siroj (ketiga dari kanan), saat berinteraksi dengan ribuan santri yang ada di Ponpes Khas Kempek, Cirebon, Minggu (12/2/2023). Foto: hms

CIREBON (SUARABARU.ID)– Kenangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terhadap sosok KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, kembali terngiang saat sowan ke kediaman KH Muh Musthofa Aqil Siroj, di Pondok Pesantren Khas Kempek, Cirebon, Minggu (12/2/2023). Ganjar dan Kyai Muh terlihat begitu asyik ngobrol, tentang sosok ulama kharismatik itu.

Ganjar tiba di Ponpes Khas Kempek sekitar pukul 15.00 WIB. Dia langsung disambut hangat KH Muh Musthofa atau yang akrab disapa Kang Muh, dan Nyai Hj Shobihah.

”Sebenarnya saya sudah lama ingin sowan. Alhamdulillah hari ini kesampaian. Karena Kyai Muh Musthofa dulu mondoknya di Sarang, Rembang. Kami cerita romantika masa lalu, saat kami bersama Mbah Moen,” kata Ganjar.

BACA JUGA: Mahasiswa KKN Unisnu Jepara Gelar Aksi Bersih Sampah di Pantai Pulo Swalan Rembang

Gubernur Jateng ini memang dikenal dekat dengan KH Maimoen Zubair. Bahkan saat ini, Ganjar memimpin Jateng bersama putra Mbah Moen, Gus Yasin, yang menjabat wakil gubernur.

”Makanya tadi ceritanya dua sisi. Kyai Musthofa cerita dari sisi beliau jadi santri, dan saya sebagai politisi yang dekat dan berpasangan dengan putranya. Ternyata ceritanya sama, banyak nilai-nilai persatuan, tentang bangsa, kemanusiaan. Intinya bagaimana kita lebih bermanfaat untuk masyarakat,” jelasnya.

Cukup lama Ganjar ngobrol dengan keluarga KH Muh Musthofa. Setelah itu, Ganjar diajak KH Muh Musthofa memberikan motivasi kepada ribuan santri yang ada di ponpes itu.

BACA JUGA: Oleh-oleh HPN Medan Mantan Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Ch Bangun

Sebelum memulai acara, KH Muh Musthofa yang merupakan menantu Mbah Moen, meminta santrinya mendoakan Ganjar, menjadi pemimpin masa depan. Dia menyebut, Ganjar sosok pemimpin yang baik, karena nasab-nya juga dari ulama.

”Beliau ini KH Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Semoga segera jadi sak nduwure (diatasnya-red) gubernur. Kita doakan menjadi pemimpin masa depan,” tutur KH Muh Musthofa.

Disampaikan juga, selain sangat dekat dengan Mbah Maimoen, Ganjar juga dekat dengan para ulama besar lain. Ganjar disebut sangat takdzim dan hormat pada keluarga pesantren.

BACA JUGA: Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Teknik Furoshiki

”Wakilnya beliau itu putranya Mbah Maimoen. Ini karena beliau dekat dengan ulama,” imbuhnya.

Kedekatan Ganjar dengan Mbah Maimoen dan para ulama, lanjut KH Muh Musthofa, ternyata ada sebabnya. Ganjar adalah cucu mantu dari ulama NU kharismatik, KH Hisyam Kalijaran.

”Mbahnya beliau itu kyai NU dan juga mursyid thoriqoh. Jadi mbahnya Pak Ganjar ini kyai,” jelasnya, disambut tepuk tangan para santri.

BACA JUGA: Komitmen Kelola Sampah, Galakkan Pilah Sampah dari Rumah Tangga

Saat memberikan motivasi, Ganjar meminta para santri mempersiapkan masa depan. Menurutnya, masa depan sedang tak menentu, dan memiliki banyak tantangan, sehingga semua harus bersiap sejak dini.

”Tadi saya ngobrol dengan santri, ternyata mereka semakin maju. Cita-citanya ada yang jadi pengusaha dan pelaut. Maka, santri sekarang visinya dahsyat, akan lengkap jika pengetahuan umum dapat dipadukan dengan ilmu agama. Kalau ini dikombinasikan, maka akan jadi insan yang sempurna,” pungkas Ganjar.

Riyan