Menurut dia, hal inilah yang menjadikan terjadinya kemajuan Kabupaten Grobogan, terutama di sektor ekonomi. “Antara lain, sekarang harga jual tanah sudah tinggi,” ujar Edy Wuryanto, anggota DPR RI Dapil III Jawa Tengah ini.

Edy Wuryanto juga mengimbau kepada para warga di Grobogan yang hendak berniat menjadi Pekerja Migran Indonesia agar mendaftarkan diri lewat jalur yang prosedural.

“Tentunya dengan keberangkatan yang menggunakan jalur prosedural atau resmi akan lebih aman karena CPMI ada perlindungan dari BP3MI,” tambah Edy Wuryanto.

Terkait dengan kuota PMI pemberangkatan ke Korea Selatan ada 12 ribu orang untuk Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Pujiono, wakil dari BP3MI yang turut memberikan motivasi kepada para siswa.

Menurut dia, mayoritas Pekerja Migran Indonesia yang berangkat ke Korea Selatan adalah kaum pria dibandingkan perempuan.

“Karena kalau di Korea Selatan yang memang dibutuhkan lebih banyak perusahaan manufaktur dan sektor perikanan. Jadi memang pemberangkatannya lebih cepat adalah kaum pria dibanding perempuan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Grobogan, Teguh Harjokusumo mengapresiasi positif para siswa LPK Bina Muda yang sangat semangat belajar mendalami bahasa Korea.

Dirinya meminta kepada ratusan siswa ini agar bersungguh-sungguh dalam mempelajari banyak hal di LPK ini.

“Kami mendorong para siswa di LPK Bina Muda ini untuk bersemangat, tekun belajar, bersungguh-sungguh dan melatih tekad dan niatnya untuk bekerja keras supaya harapan mereka terwujud untuk berangkat ke Korea Selatan,” ungkap Teguh.

“Tetap latih niat untuk bekerja keras demi keluarga, terutama untuk orang tua mereka,” tambah Teguh.

Sementara itu, Kepala LPK Bina Muda, Ali Mashadi berterima kasih atas kehadiran para narasumber yang berkenan memberikan semangat untuk para siswa di tempatnya tersebut.

Menurut dia, suatu kehormatan para siswa diberikan motivasi dan semangat dari orang-orang penting untuk masa depan mereka.

“Kami dari LPK Bina Muda berterima kasih atas motivasi dan semangat dari Pak Edy Wuryanto, Pak Pujiono dan Pak Teguh serta para narasumber lainnya dengan harapan mendorong para siswa tampil lebih tekun belajar dalam mencapai harapan mereka menjadi PMI di Korea Selatan,” jelas Ali Mashadi.

“Tentu saja di LPK kami juga memfasilitasi mereka yang berniat menjadi PMI ke Korea Selatan secara prosedural,” tambahnya.

Tya Wiedya