blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Ny Iin Windarti, Kajari Fajar Sukristayawan dan pejabat terkait pada peresmian aplikasi sistem keuangan desa, Senin 30/1.(Foto:SB/Dinas Kominfo Kebumen)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Guna mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang transparan, akuntabel dan partisipatif, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Kebumen bekerja sama dengan Bank Jateng kini menerapkan Cash Management System (CMS) yang diintegrasikan dengan Aplikasi Siskeudes.

Peresmian atau launching berlangsung di Rumah Makan Yunani, Senin (30/1), dihadiri Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, jajaran Forkompimda, pimpinan OPD, pimpinan Bank Jateng Cabang Kebumen, dan 449 kepala desa se Kabupaten Kebumen serta para camat.

Bupati menyambut baik penerapkann CMS dalam aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). Dengan begitu, sistem pengelolaan keuangan desa menjadi lebih terintegrasi, akuntabel dan transparan. “Ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang ingin kita terapkan dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang modern, bersih, akuntabel dan transparan sampai di tingkat desa,”ujar Arif Sugiyanto.

Dengan layanan tersebut, transaksi keuangan desa tidak lagi dilakukan secara cash, melainkan nontunai. Baik dalam pembayaran gaji kepala desa, perangkat, dan belanja desa.”Semua sudah masuk dalam sistem rekening melalui Bank Jateng,”ujarnya.

Kepala Dispermades Kebumen Cokro Aminoto menambahkan, ke depan penerimaan anggaran desa dan pengeluaraannya disalurkan melalui rekening berbasis CMS. Saat ini sistem sudah bisa diterapkan di semua desa yang ada di Kebumen.”Hari ini kita launching secara serentak, untuk semua desa sudah bisa menggunakan CMS,”terang Cokro.

CMS merupakan layanan yang digunakan untuk transaksi pembelanjaan kepada rekanan. Tim pengembang Siskeudes telah menyediakan antarmuka berupa Application Programming Interface (API), yaitu suatu aplikasi pendukung yang ditambahkan pada server pemerintah daerah sehingga data transaksi Siskeudes dapat diakses dan dibaca oleh pihak bank.

Data tersebut dapat dipanggil untuk validasi atau melihat transaksi desa sehingga pembayarannya dapat dilakukan secara real time. Terdapat tiga peran dalam penerapan Siskeudes berbasis CMS. Pertama Sekdes melakukan aksi input CMS ID di CMS Bank Jateng yang didapat pada saat pembuatan dan pencairan SPP pada aplikasi siskeudes. Kemudian Admin Kecamatan melakukan aksi check di CMS Bank Jateng, terakhir Kades melakukan aksi approval di CMS Bank Jateng.

Bertepatan dengan itu, Pemkab Kebumen juga meresmikan Lomba Desa 2023 berhadiah 12 mobil. Lomba antardesa berprestasi tersebut pada tahun ini kembali diadakan guna meningkatkan inovasi dan kinerja pemerintah desa sehingga desa semakin maju, masyarakat sejahtera.

“Kita terus melakukan pembaharuan. Artinya, data kemarin tidak boleh dimuat lagi. Nanti ada vervikasi data lapangan. Lomba ini masih terkait sistem pemerintahan desa, dan pemberdayaan masyarakatnya, sejauh mana inovasi yang dihasilkan,”ucap Cokro.

Menurut Cokro, lomba ini akan diumumkan pemenangnya pada Agustus 2023 atau tepat pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Kebumen. Pihaknya meminta agar desa lebih serius, dan aktif melakukan berbagai inovasi dalam setiap program kerjanya guna memajaukan desa.

Komper Wardopo