Oleh : Sarwijiyanti, S.Pd., M.Pd.
Tak sekedar temu kangen dan ramah tamah. Juga bukan sekedar pertemuan darat setelah selama 6 bulan hanya bertemu melalui zoom meeting saat mendedikasikan diri sebagai pengajar praktik Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 di Kabupaten Jepara, Demak, Kudus, dan Blora.
Namun senyatanya melalui pertemuan itu mereka ingin meneguhkan komitmen dan berbagi pengalaman untuk keberhasilan program Guru Penggerak. Muaranya tiada lain untuk mengantarkan anak didik memiliki mimpi tentang masa depan dan berusaha keras untuk meraihnya.
Karena itu berdasarkan kesepakatan dari para koordinator Pengajar Praktik lintas Pantura (PP), mereka mengadakan acara temu kangen dan ramah tamah. Sebagai tuan rumah penyelenggraan pertama di Kabupaten Jepara tepatnya di Hotel Sekuro Village. Kegiatan dilaksanakan pada Hari Minggu 29 Januari 2023.
Kegiatan dimulai dengan doa atas suksesnya Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 di Kabupaten Jepara, Demak, Kudus, dan Blora secara bersamaan yaitu di akhir Desember 2022. Pengajar praktik merasa lega dapat mendampingi Calon Guru Penggerak (CGP) dalam menyelesaikan pendidikan selama enam bulan. Banyaknya tugas yang harus dijalani dan diselesaikan CGP tidak terlepas dari peran para pendamping yaitu PP.
Kegiatan di ruangan berupa ramah tamah saling bercerita pengalaman selama menjadi PP. Ternyata hampir sama pengalaman yang dirasakan para PP dari
Jepara, Demak, Kudus, dan Blora. Juga tukar oleh-oleh makanan khas daerah menjadi seru, saling antar di meja peserta dengan ramah dan gembira.
Game merupakan kegiatan yang ditunggu para peserta. Game pertama adalah pembentukan kelompok yang mengingatkan para PP ketika mulai memasuki kegiatan lokakarya. Dari lokakarya orientasi sampai lokakarya tujuh. yang merupakan panen hasil CGP. Wujudnya berupa pameran karya atau praktik baik dari sekolah masing-masing.
Acara di ruangan selesai dilanjutkan game di luar. Kelompok acak dari empat kabupaten yang terdiri dari 8 peserta melakukan game kedua, semua peserta ditutup matanya kecuali yang paling depan. Dari jauh anggota terdepan memberi aba-aba untuk dapat mengambil tali yang ada pada kotak kemudian saling bertemu dan tali dilitkan ke semua peserta dalam kelompok masing-masing.
Game ini memberi pengalaman bagaimana berkoordinasi dengan teman sejawat dalam memecahkan suatu permasalahan. Tentu saja semua game ada hadiahnya yang berasal dari PP empat kabupaten.
Keseruan berikutnya yang membuat berkeringat dan tertawa lepas adalah game rumah dan kelinci. ada tiga aba-aba yang membuat peserta poyang-paying yaitu kata”ada tikus” artinya kelinci harus pergi cari rumah lainnya, kata “kebakaran” rumah harus pergi meninggalkan kelincinya dan mencari kelinci lainnya. Terakhir yang membuat bingung dan panik ketika kata”kebanjiran”. Sebab rumah harus menggendong kelincinya pergi. Game ini menggambarkan bagimana kecekatan harus dimiliki oleh PP dan CGP dalam menghadapi tantangan tugas sampai selesai.
Game yang dirasa paling sulit karena memerlukan kesabaran dan konsentrasi adalah memindahkan botol berisi air dengan menggunakan sarung sebagai medianya. Ada satu regu yang dapat menyelesaikan game ini sampai ke finish. Game ini menggambarkan bagaimana PP dan CGP menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, baik menyangkut murid maupun teman sejawat dengan penuh kehati-hatian. Caranya menggunakan teknik segitiga restitusi, sehingga permasalahan yang timbul akan terselesaikan oleh mereka masing-masing.
Adapun game-game lain merupakan luapan rasa gembira para PP lintas Pantura dapat bertemu langsung atau tatap muka. Keseruan demi keseruan dilakukan dengan gembira, bahagia dalam kebersamaan guna meneguhkan komitmen bersama.
Kesepakatan berikutnya masing-masing PP dari 3 kabupaten siap untuk menjadi tuan rumah temu kangen berikutnya untuk menjaga persaudaraan PP lintas Pantura dan sekaligus menjaga agar semangat dan komitmen tidak pernah padam.
Penulis adalah Pengajar Praktik Guru Pengerak Calon Guru Penggerak dari Kabupaten Jepara
