SEMARANG (SUARABARU.ID) – Jawa Tengah kini memiliki Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an yang dibiayai oleh lembaga Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dan Baznas provinsi serta kabupaten/ kota.
Salah satu tujuan didirikannya pesantren ini untuk mencetak generasi qur’ani yang mampu menjadi pemimpin dan teladan bagi masyarakat Jawa Tengah.
Saat menghadiri Peresmian Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an MAJT-Baznas Jateng, Jumat (20/1/2023) di Aula MAJT, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyampaikan, pemerintah mendukung didirikannya pondok pesantren tersebut. Keberadaan pondok pesantren dengan para pengajar yang memiliki kejelasan sanad, akan menjaga kemurnian ajaran agama Islam.
Beberapa guru tahfidz di Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an MAJT-Baznas Jateng adalah KH Ulil Abshor, KH Zaenuri dan KH Muhammad Faqih. Dibimbing oleh para guru terpercaya, Wagub pun meminta kepada para santri agar bisa memanfaatkan kesempatan belajar dengan sebaik-baiknya.
“Sudah hampir 70% Baznas Jateng mengirim santri dari kabupaten/ kota masing-masing. Dan tadi ada hitung-hitungannya. Sudah ada targetnya. Saya berharap benar-benar menjadi lecutan buat para santri untuk betul-betul menghafalkan Al Qur’an. Jangan menyia-nyiakan waktunya,” pesan Wagub Taj Yasin kepada para santri.