WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Tuntutan para Kepala Desa (Kades) se Indonesia melalui aksi demo massa di Jakarta, direspon oleh DPR-RI. Yakni untuk segera merevisi Undang-Undang (UU) Nomor: 6 Tahun 2014 tentang desa. Utamanya menyangkut perpanjangan masa jabatan Kades dari 6 menjadi 9 tahun.
Dalam menyikapi aksi demo massa Kades tersebut, DPR RI sebagai institusi legislatif tingkat pusat, akan memasukkan usulan revisi UU Nomor: 6 Tahun 2014 menjadi prioritas, masuk dalam agenda Balegnas dan Prolegnas.
Respon positif dari lembaga legislatif tingkat pusat ini, dicapai setelah sebelumnya diadakan pertemuan perwakilan pendemo dengan Pimpinan DPR RI, Sufmi Dasco, bersama para tokoh fraksi. Termasuk Muhammad Toha, Fraksi PKB, asal Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.
Hasil dari pertemuan tersebut, kemudian disampaikan kepada massa. Intinya, DPR RI merespon untuk segera melakukan revisi UU Nomor: 6 Tahun 2014 tentang desa. Utamanya point yang menyangkut perpanjangan masa jabatan Kades dari 6 menjadi 9 tahun.
Kepada massa pendemo, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco, menyatakan, untuk revisi UU Nomor: 6 Tahun 2021 tentang penambahan masa jabatan Kades menjadi 9 tahun tanpa periodisasi, itu diperlukan proses. Karena, menyangkut dua institusi yang berkompeten, yaitu DPR dan pemerintah.
Sebagaimana diberitakan, ribuan massa Kades dari seluruh pelosok Tanah Air, Selasa (17/1), menggelar aksi demo massa di depan Gedung DPR-RI.
Delegasi Wonogiri
Delegasi dari Kabupaten Wonogiri berjumlah 207 orang Kades. Mereka menjadi bagian dari 251 Kades se Kabupaten Wonogiri yang dapat berangkat demo ke Jakarta.
Dengan diresponnya tuntutan mereka oleh DPR RI, massa Kades menyambutnya dengan sujud syukur, meneriakkan takbir, mengumandangkan doa, yang kemudian dirangkai dengan joget riang bersama.
Sebelum kemudian membubarkan diri untuk kembali pulang. Rabu hari ini (18/1), delegasi Kades dari Kabupaten Wonogiri yang dipimpin Kades Krandegan, Kecamatan Bulukerto, Purwanto, tiba kembali di Wonogiri.
Seperti diberitakan kemarin, dampak dari demo massa Kades se Indonesia tersebut, menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Utamanya di ruas jalan sekitar Gedung DPR RI dan seputaran Gerbang Pemuda Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta.
Arus lalu lintas mengular mulai dari ruas Jalan Gelora (depan Lapangan Tembak) hingga Jalan Gerbang Pemuda, Senayan. Kemacetan arus lalu lintas baru terurai, setelah memasuki Jalan Tol S Parman.
Bambang Pur
