Korban yang pingsan kemudian dibawa pengasuh ke Puskesmas Kradenan I. Namun dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan puskesma, korban TNU dinyatakan sudah meninggal dunia.

Salah satu pengasuh Ponpes Al Hamida, Amin Ukasah kepada wartawan mengatakan kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi pihak ponpes, pengasuh, dan santri.

“Kejadian ini menjadi pembelajaran, tentunya pengawasan akan lebih ditingkatkan lagi,” jelasnya.

Jenazah korban TNU, santri Ponpes Al Hamida setelah diatopsi kemudian diserahkan ke keluarganya. Selanjutnya dimakamkan pada Minggu malam.

Tya Wiedya