blank
Ilustrasi suasana malam saat perayaan imlek. Foto: Pixabay

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Menjelang Tahun Baru Imlek 2023, Tahukah kalian makna lampion Imlek itu apa? Anda tentu melihat lampion dengan warna merah menghiasi setiap sudut tempat ibadah umat agama Buddha. Warnanya yang cukup terang ini kerap menarik mata setiap orang yang melihatnya.

Dilansir dari Suara.com lantas, apakah ada alasan khusus mengapa warna merah dipilih sebagai warna lampion Imlek? Berikut penjelasan makna lampion Imlek.

Apa makna lampion Imlek?

Penggunaan warna merah di lampu Tiongkok rupanya memiliki makna tertentu. Dalam budaya Tiongkok, merah merupakan bentuk harapan di tahun baru supaya dibanjiri banyak rezeki, keberuntungan, dan kebahagiaan. Secara singkat, warna merah melambangkan kemakmuran dalam hidup.

Baca Juga: Jelang Imlek, Klenteng Tek Hay Kiong Tegal Bagikan 1.700 Paket Sembako

Dilansir dari laman Binus University, pada zaman dahulu lampion untuk Imlek juga dipercaya dapat mengusir roh jahat yang disimbolkan dengan binatan buas bernama Nian. Wujud Nian sendiri adalah banteng jantang dengan kepala singa, gigi, dan kuku yang tajam.

Konon, Nian akan meneror penduduk di Tiongkok dengan memakan hewan ternak, tanaman, hingga anak-anak.

Sementara itu, Nian takut akan tiga hal yaitu suara bising, api dan merah. Itulah mengapa, merah dipilih sebagai warna lampion untuk mengusir Nian. Dengan memasang lampion di depan rumah, diharapkan penghuni di dalamnya dapat dijauhi kejahatan.

Baca Juga: Tujuh Hidangan China Pembawa Keberuntungan Saat Perayaan Imlek

Tiga jenis utama lampion Imlek dan maknanya

Dilansir dari laman Metro.Co.Uk, terdapat tiga jenis lampion yang kerap digunakan untuk merayakan imlek seperti berikut.

Lampion gantung: Kerap digunakan untuk mendekorasi rumah-rumah dan tempat-tempat umum. Lampion yang digantung selama Tahun Baru Imlek dikatakan sebagai jimat keberuntungan yang menakuti monster Nian.

Lentera terbang: Didorong dengan nyala api di dalamnya sehingga dapat terbang ke udara bebas. Kerap digunakan untuk acara-acara khusus seperti Festival Pertengahan Musim Gugur.

Baca Juga: Hidangan Wajib Saat Imlek, Empat Fakta Unik Kue Keranjang

Lentera terapung: Lentera yang diapungkan di atas air. Kerap digunakan di acara seperti Festival Perahu Naga.
Secara historis, lampion saat Imlek terbuat dari kertas atau sutra yang lembut dan halus, dengan bambu, kayu, kawat atau rotan untuk menyatukannya.

Sebagai hiasan, lampion biasanya menggunakan cat, potongan kertas, sulaman, hingga kaligrafi.

Sejarah lampion Imlek

Sebelum dijadikan sebagai salah satu simbol perayaan tahun baru dalam penanggalan Tionghoa, lampion merupakan bagian dari ritual ibadah di hari ke 15 bulan pertama tanggalan China.

Baca Juga: Tujuh Kue Dengan Makna Dan Filosofi Bagi Perayaan Imlek

Jauh sebelum itu, lampion digunakan untuk penerangan di tempat sembahyang. Penggunaan ini sudah ada sejak Dinasti Han di tahun 25–220 Masehi.

Claudia

Demikian infromasi mengenai makna lampion Imlek, selamat merayakannya!