Empat Imlek, dilaksanakan sembahyang lagi, yaitu menyambut kedatangan KongCho, Chio Kun Kong yang tadi malam itu naik ke langit, lalu pada 4 imlek akan turun kembali, dan 8 menjelang 9 tahun baru Imlek, adalah sembahyang King Di Kong atau Jing Tien Kung sembahyang kepada Tuhan YME.
“Ini adalah salah satu sembahyang wajib bagi umat Klenteng, bahwasanya pada hari itu, berjanji kepada Tien bahwa tahun – tahun berikutnya akan tetap melaksanakan firman Tuhan, menjunjung tinggi kebajikan dan menjalankan kebenaran,” ujar Suboko sambil mengingat itu sebuah janji.
Terakhir, Cap Gho Mei yaitu pada 15 bulan 1 Imlek, terang bulan pertama ditahun yang baru 2574 Kongzili, menandakan berkah daripada Tuhan yang dilambangkan sinarnya bulan purnama.
“Saat itu kita melaksanakan sembahyang mengucapkan terima kasih, mohon berkah untuk tahun berikutnya dan sekaligus hari itu adalah penutupan dari rangkaian ritual atau acara – acara di tahun baru Imlek,” tandas Suboko.
Untuk diketahui, tiap tahun Klenteng Hok Tik Bio Blora menyelenggarakan upacara – upacara tersebut, untuk tahun ini karena baru lepas dari pandemic, jadi Klenteng belum siap untuk menyelenggarakan acara – acara yang mengundang umat dan masyarakat Blora.
“Tahun ini masih belum Siap, mudah – mudahan tahun depan kita siap,” imbuh Suboko.
Untuk meramaikan perayaan Imlek di Klenteng Hok Tik Bio Blora, pada sore hari untuk buka acara dimeriahkan pentas Liong Barongsai, sebagai hiburan masyarakat.
Kudnadi Saputro