blank
Bupati Kudus HM Hartopo. Foto:dok

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bupati Kudus HM Hartopo menyentil Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Samani Intakoris yang tidak mau hadir dalam rapat koordinasi penanganan bencana yang digelar di pendopo belakang, Senin (9/1).

Selain undangan rakor tereebut yang bertandatangan adalah Sekda sendiri, rakor tersebut dinilai sangat penting untuk koordinasi sinkronisasi peran semua OPD dalam penanganan bencana banjir.

“Terus terang, saya sangat kecewa karena Sekda tidak hadir tanpa izin yang jelas. Tapi pada saat yang bersamaan, dia malah ‘ngonten’ di Tanggulangin,”ujar Hartopo.

Yang dimaksud ‘ngonten’ oleh Bupati karena saat rakor, Sekda sedang memantau proses pengurukan jalan Tanggulangin yang tergenang air.

Informasinya, di sana Sekda menyumbang beberapq truk material pasir batu (sirtu) untuk mengurangi genangan air yang ada di lokasi tersebut.

Namun demikian, kata Hartopo, hal tersebut dirasa tidak pas karena jajaran OPD lain sedang bekerja sama bahu membahu melakukan penanganan bencana banjir

Dan sebagai pimpinan tertinggi jajaran ASN di Kabupaten Kudus, Sekda memiliki tugas dan tanggungjawab untuk mengkoordinir OPD terutama saat bencana seperti ini.

“Bencana bukan ajang panggung politik atau pencitraan. Tapi bagaimana semua jajaran pemkab Kudus saling bekerjasama untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah,”tandasnya.

Atas sikap Samani ini, Hartopo mengaku akan menjatuhkan surat peringatan kepada Sekda agar ke depan bisa lebih baik dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.

Terpisah, Sekda Kabupaten Kudus Samani Intakoris saat dikofirmasi atas persoalan ini memilih diam. Termasuk dengan ketidakhadirannya dalam rakor penanganan bencana.

“Saya no comment dulu ya,”ucapnya

Rakor Bencana

Terkait hasil rakor, Hartopo menegaskan koordinasi semua OPD selama ini sudah berjalan baik. dalam penanganan bencana Meski banyak kekurangan, namun semuanya terus berusaha melakukan penanganan bencana secara baik.

“Seperti penanganan pengungsi, penyediaan logistik dan sebagainya, tiap OPD sudah melaksanakan tugasnya secara baik,”kata Hartopo.

Termasuk pula soal penanganan infrastruktur yang rusak akibat banjir, Hartopo sudah menginstruksikan Dinas PUPR untuk menambal jalan-jalan yang berlubang agar tidak membahayakan masyarakat pengguna jalan.

“Begitu juga dengan penanganan tanggul-tanggul kritis, PUPR juga sudah mulai melakukan langkah perbaikan bekerjasama dengan instansi yang berwenang,”ungkapnya.

Sedangkan untuk wilayah yang tergenang, kata Hartopo, sejumlah kawasan ada yang genangannya sudah surut, tapi ada pula yang justru naik. Pun dengan pengungsi masih banyak yang bertahan di pengungsian.

Ali Bustomi