Oleh: Nurul Umi Hidayah, S.Pd.

Pendidikan saat ini mempunyai tantangan yang sangat besar, terkait  dengan masalah moral bangsa yang semakin menghawatirkan serta lunturnya sikap kebangsaan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sikap acuh terhadap guru atau orang yang lebih tua, dan sikap acuh terhadap keamanan dan kemerdekaan negara, tawuran antarpelajar, narkoba,  yang berakhir ricuh dengan merusak fasilitas umum.

Hal ini disebabkan karena generasi muda tidak menjunjung nilai nasionalis dan persatuan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan merupakan salah satu jalan untuk menyelesaikan masalah yang komplek tersebut. Pendidikan Karakter dan Sikap Bela Negara dianggap sangat tepat sebagai solusi masalah tersebut. Pendidikan Karakter dan penanaman sikap bela Negara mulai dilaksanakan dalam dunia pendidikan dengan tujuan untuk memperkuat sikap nasionalisme siswa.

Foto bersama usai sosialisasi “Penguatan Pendidikan Karakter Bela negara”

Sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam Peraturan Presiden No. 87/2017 tentang “Penguatan Pendidikan Karakter” terdapat pada Pasal 3 Perpres No.87/2017.  Maka Kemendikbud pendidikan nasional mengembangkan dan menggaungkan  pendidikan karakter yaitu dengan menciptakan Pelajar Pancasila sebagai rangkaian kebijakan dalam  Kurikulum Merdeka Belajar.

Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim berkata, “Pendidikan karakter menjadi salah satu prioritas dalam Merdeka Belajar yaitu yang berbudi luhur kepada sesama, yang mau mencintai perbedaan, dan menjadikan perbedaan itu sebagai kekuatan. Karena itulah pendidikan karakter sudah dan akan terus menjadi salah satu prioritas Merdeka Belajar,”

Berprinsip dari  dua hal tersebut maka SMP Negeri 5 Jepara menyelenggarakan sosialisasi “Penguatan Pendidikan Karakter Bela negara” pada  hari Senin tanggal 12 Desember 2022 di lapangan upacara SMP Negeri 5 Jepara yang diikuti sekitar 750  siswa dan guru SMP Negeri 5 Jepara pukul 08.00 WIB sampai selesai. Kegiatan itu dilaksanakan setelah satu minggu para siswa melaksanakan tes Sumatif Akhir Semester dan Penilaian Akhir Gasal pada tanggal 5 sampai dengan 10 Desember 2022. Di dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh  Rindarto sebagai Babinsa Kelurahan Panggang. Ia menjelaskan tentang bagaimana sikap seorang pelajar dalam menaati peraturan sekolah, menjaga nama baik sekolah, membiasakan sikap disiplin, mengamalkan nilai Pancasila.

Seorang siswa yang baik adalah siswa yang punya cita-cita yang tinggi, berjuang dengan gigih untuk meraihnya, tidak putus asa menghadapi tantangan.  Ia  juga berdialog interaktif dengan memberikan sosialisasi dan pertanyaan ringan kepada beberapa siswa.

Rindarto sebagai Babinsa Kelurahan Panggang saat memberikan pembinaan siswa

Diantaranya memberi pertanyaan untuk menyebutkan sila ketiga Pancasila. Siswa sangat antusias menjawab pertanyaan tersebut. Selain itu ada ice breaking berupa gerakan-gerakan variasi yel-yel untuk SMP Negeri 5 Jepara. Semua peserta mengikuti gerakan tersebut dengan antusias tak terkecuali Bapak Ibu guru yang mendampingi mereka untuk memberi contoh.

Menurut Ibu Lina Listyaningrum, S.Pd selaku wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan,kegiatan tersebut sudah menjadi salah satu Program Kesiswaan untuk kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter bagi siswa siswi SMP Negeri 5 Jepara yaitu penguatan karakter bela negara. Kegiatan tersebut bertujuan mengajak siswa untuk meningkatkan rasa nasionalisme mereka dan rasa cinta terhadap tanah air.

Diharapkan dengan kegiatan ini bisa meminimalisir masalah moral bangsa yang semakin menghawatirkan serta lunturnya sikap kebangsaan, menumbuhkebangkan sikap  nasionalis dan patriotis  para siswa khususnya siswa siswi SMP Negeri 5 Jepara. Selain itu, dengan kegiatan ini menjadikan salah satu upaya  melahirkan generasi yang mandiri, disiplin, kreatif, bertanggung jawab dan tangguh dalam menghadapi tantangan.

Penulis adalah Guru SMP  Negeri 5 Jepara