blank

PEKALONGAN (SUARABARU.ID): membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19 Inklusif, Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save the Children dan Migrant Care serta menggandeng sejumlah komunitas terus menggelar vaksinasi inklusif massal kepada masyarakat dengan sasaran utama masyarakat kelompok rentan, termasuk lansia, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya. Terlebih, menjelang libur Natal 2022 dan Tahun 2023 ini banyak masyarakat yang memanfaatkan sentra sentra vaksinasi untuk syarat perjalanan mudik maupun berpergian wisata, salah satunya di Pos PAUD Bougenville Kelurahan Klego, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jumat (23/12/2022).

Tim vaksinator Puskesmas Klego, Sofiana menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan Migrant Care dan para komunitas yang terlibat dimana sebelumnya mereka sudah menjalin kerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui puskesmas setempat dalam akselerasi vaksinasi di Kota Pekalongan.

blank

“Sasaran vaksinasi hari ini adalah semua unsur masyarakat yang belum vaksin baik dosis 1, dosis 2, dan dosis 3, bahkan dosis 4 untuk lansia semua kami layani dengan baik,” ucapnya.

Sofi menyebutkan, adapun jenis vaksin yang digunakan pada hari ini adalah jenis Pfizer yang merupakan dropping stok vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Menurutnya, dalam pelaksanaan vaksinasi hari ini antusias warga cukup baik dimana sudah ada puluhan warga yang tervaksin. Mayoritas mereka memanfaatkan pelayanan vaksin ini untuk mendapatkan vaksin booster yang dipergunakan untuk syarat keperluan perjalanan mudik atau libur Nataru menggunakan kereta maupun mencari pekerjaan.

“Untuk capaian vaksin di wilayah kami dosis 1 dan 2 sudah bagus sekitar lebih dari 70 persen, tetapi dosis ketiga masih rendah, mau vaksin kalau diminta Dinkes atau untuk syarat keperluan tertentu. Pelaksanaan vaksinasi terus berjalan, selama antusias warga tinggi, kami mengupayakan agar stok vaksin tersedia. Kami berharap, walaupun pandemi Covid sudah mereda, masyarakat diminta tetap taat prokes minimal memakai masker dan vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Vaksinasi Inklusif dari perwakilan Karung Taruna dan komunitas Petanesia, Anis menjelaskan, dalam pelaksanaan vaksinasi ini, sebenarnya semua usia menjadi target sasaran vaksinasi ini, namun kali ini untuk stok dosis vaksin bagi anak-anak tidak tersedia, sehingga banyak anak dibawah usia dibawah 18 tahun yang sudah sampai ke lokasi vaksin akhirnya harus kembali pulang.

“Vaksinasi inklusif baik dosis 1, 2 , 3, dan 4 ini diinisiasi oleh sejumlah komunitas dan organisasi untuk membantu pemerintah dalam mencapai akselerasi vaksinasi di Kota Pekalongan,” terang Anis.

Anis menyampaikan bahwa, dalam pelaksanaan vaksinasi dari Migrant ini seyogyanya di penghujung akhir tahun atau Desember 2022 namun pelaksanaannya bisa kembali diperpanjang hingga Tahun 2023 ketika peminat masyarakatnya masih banyak yang membutuhkan.

“Target sasarannya per lokasi biasanya 200 orang bisa tervaksin. Selama libur Nataru ini, kami terus membantu masyarakat yang membutuhkan penyuntikan vaksin untuk syarat perjalanan mudik, liburan, atau keperluan apapun itu,” beber Anis.

Gerai vaksinasi Inklusif dari Migrant Care di Klego ini dimanfaatkan oleh salah satu warga Klego Bantaran Gang 2 (31), Nurul Muharommah. Ia mengaku senang dan merasa terbantu adanya fasilitasi gerai vaksinasi di lokasi yang tak jauh dari rumahnya ini.

“Tadi dikasih tahu teman suami saya bahwa ada gerai vaksin disini. Tanpa berpikir lama, saya sama suami langsung kesini untuk vaksin dosis kedua. Sertifikat vaksinasi yang didapatkan ini nantinya akan kami gunakan sebagai salah satu persyaratan mengurus BPJS dan libur Nataru. Dengan sudah tervaksin, kami berharap bisa selalu sehat dan terhindar dari berbagai macam virus maupun penyakit berbahaya lainnya,” pungkas Nurul. (Dinkominfo Kota Pekalongan/Dian).