blank
Striker PSIS, Carlos Fortes (tengah/putih), mencoba menguasai bola di tengah kepungan pemain belakang PSM. Foto: mopsis

BANTUL (SUARABARU.ID)- Tampil spartan sepanjang laga, namun hasil yang didapat tak sesuai harapan. Bermain di Stadion Sultan Agung, Bantul, DIY, tim PSIS (Semarang), harus mengakui ketangguhan PSM (Makassar), di laga pekan 15 BRI Liga 1 2022-2023, Senin (19/12/2022).

Dua gol yang dicetak Kenzo Nambu, masing-masing menit keenam dan 90, membawa PSM nangkring di posisi teratas klasemen sementara, dengan 32 poin dari 15 laga yang telah dimainkan. Sedangkan PSIS ada di peringkat 10 dengan poin 20.

Pelatih PSIS, Ian Andrew Gillan, mengatakan, kekalahan ini cukup disesalinya, mengingat timnya tampil bagus di sepanjang pertandingan. Bahkan di babak kedua, praktis lapangan dikuasai para pemainnya.

BACA JUGA: Wakil Afrika Wajib Tiru Langkah Maroko

”Sayang, begitu banyak peluang yang dihasilkan, semuanya tak mampu berbuah gol. Para pemain sudah tampil maksimal, tetapi hasil yang kurang menguntungkan yang kita dapat,” kata Ian di sesi konferensi pers, usai laga.

Diungkapkan juga, para pemain sedikit frustasi, akibat pendeknya jadwal laga yang harus mereka lalui. Selain itu, gol cepat PSM di awal pertandingan, membuat pemain jadi terlihat kurang sabar.

”Para pemain capek, akibat pertandingan terlalu mepet. Kami sebenarnya punya banyak peluang, tapi gol pertama PSM mengubah suasana pertandingan,” imbuhnya.

BACA JUGA: Tantang Petarung Top 5 di Kelas Ringan

Ian juga menyebut, terjadinya gol kedua PSM, berawal dari lambatnya transisi pemain belakang PSIS, untuk menutup pergerakan pemain lawan. Akibatnya, tim berjuluk Juku Eja ini, mampu memanfaatkan peluang dengan mencetak gol kedua.

”Kita akan segera lakukan evaluasi, dan memperbaiki koordinasi di lini belakang. Selain itu juga, pemain depan juga kesulitan menuntaskan peluang. Banyak peluang yang didapat, namun kita belum bisa cetak gol,” tukasnya.

Riyan