“Sampai hari ini, omzet penjualan Set Top Box per hari Rp30 juta. Kita pun harus mulai menambah stok agar permintaan terpenuhi,” ujar Hadi.

Tak hanya Hadi, beberapa pelaku usaha tiba-tiba mengalihkan sementara penjualan mereka untuk berjualan Set Top Box.

Salah satunya Iis, warga Purwodadi. Perempuan yang berprofesi sebagai pedagang sembako ini juga turut meramaikan bursa penjualan Set Top Box di Kabupaten Grobogan.

Namun, dirinya mengaku tidak mempunyai stok ratusan unit layaknya toko elektronik. Dirinya hanya kulakan di toko grosir dan dijual lewat online dan tokonya.

“Harganya bervariasi, mulai dari Rp320 ribu sampai Rp375 ribu. Stoknya tidak sampai 50 unit per hari dan yang beli adalah warga yang belum punya STB di sekitar rumah,” ujar Iis.

Set Top Box merupakan alat untuk menangkap siaran digital yang mulai diberlakukan di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satunya di Provinsi Jawa Tengah yang berlaku mulai tanggal 2 Desember 2022, pukul 24.00 WIB.

Akibat adanya perubahan siaran dari TV Analog ke TV digital membuat warga melakukan panic buying untuk membeli STB atau Set Top Box ke beberapa toko elektronik yang menyediakan alat tersebut.

“Awalnya mau pesan online. Lama. Akhirnya nunggu saja yang pasti ada hari ini dan akhirnya kebagian. Harganya tadi Rp365 ribu. Semoga bisa dipakai di rumah,” ujar Indah, warga Toroh yang baru saja membeli STB.

Tya Wiedya