JEPARA (SUARABARU.ID)- Seratus Dokter alumni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang telah melakukan reuni dan bakti sosial di Jepara. Para dokter yang tergabung dalam Dolbar Alfak Lintang Undip Semarang, Kudus Jepara ini membagikan 100 alat membakar ikan dan makan ikan bakar bersama 100 balita stunting dari Desa Sinanggul dan Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo.
Pada acara tersebut juga dideklarasikan gerakan Dokter Gemar Makan Ikan (Gemari/ Fakultas Kedokteran Undip oleh Dekan FK Undip Dwi Pujonarko
Makan ikan dengan balita hanya simbol gerakan gemar makan ikan yang menjadi cara penting dalam mencegah dan menangani stunting.
Acara yang berlangsung di P2UKM Undip Mlonggo, Minggu (11/12/2022) iniĀ dihadiri juga Dekan Fakultas Kedokteran Undip, Prof Dr. dr. Dwi Pujonarko, Kepala Puskesmas Mlonggo dr Aton Briliantono, Plt Direktur RSUD RA Kartini dr Triyono.
Para dokter ini berasal dari Bandung, Surabaya, Jakarta, Lumajang, Yogyakarta, dan berbagai kota di Jawa Tengah.
Dekan Fakultas Kedokteran Undip Dwi Pujonarko menyambut baik acara bakti sosial alumni Fakultas Kedokteran Undip.
“Salah satu persoalan stunting karena pola gizi keluarga. Bukan semata-mata kemiskinan. Karena itu sosialisasi pola gizi dan bagian budaya perlu terus dilakukan, ” ujar Pujonarko
Sementara dr Nurkukuh dari P2UKM Undip Mlonggo menjelaskan alat bakar ikan ini disumbangkan agar bisa dimanfaatkan di rumah.
“Tidak hanya untuk balita, tetapi juga untuk ibunya dan keluarga agar mengurangi konsumsi makan gorengan. Disamping lebih hemat, ikan yang dibakar juga lebih sehat,” tutur Nurkukuh.
Makan ikan menurut Nurkukuh perlu terus disosialisasikan. Sebab gizi ikan sangat berguna bagi perkembangan dan pertumbuhan anak. “Ikan memilili kandungan protein, vitamin dan mineral yang tinggi yang sangat diperlukan anak” tambah Nurkukuh.
Hadepe