blank
Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Suntana. Foto : Dok wikipedia.org

BANDUNG (SUARABARU.ID) Pihak kepolisian menyatakan, dari 10 orang anggota polisi yang mengalami luka akibat dugaan bom bunuh diri yang terjadi pagi tadi sekira pukul 08.00 WIB, di Mapolsek Astanaanyar Polrestabes Bandung, Polda Jawa Barat, 1 orang anggota polisi berpangkat Aiptu dinyatakan meningval dunia, Rabu (7/12/2022).

Menurut Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Suntana, dari 11 korban luka-luka, 10 orang korban adalah anggota kepolisian dan 1 orang anggota polisi dinyatakan meninggal dunia. Sementara 1 orang korban lagi adalah warga sipil yang saat itu diduga melintas di sekitar lokasi tempat kejadian dan pelaku bom bunuh diri sudah dipastikan meninggal dunia.

“Ada 11 orang menjadi korban, terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan,” kata Irjen Suntana kepada wartawan di sekitar Mapolsek Astanaanyar.

BACA JUGA :  Akibat Dugaan Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar 1 Anggota Polisi Meninggal Dunia

Bom Meledak di Mapolsek Astana Anyar Polrestabes Bandung 3 Polisi Luka-luka

Kapolda menjelaskan peristiwa bom bunuh diri itu terjadi kurang lebih sekitar pukul 08.00 WIB, saat anggota Polsek Astanaanyar sedang melaksanakan apel pagi.

Dalam kejadian itu, pelaku memaksa mendekati anggota polisi yang sedang melaksanakan apel. Kemudian pelaku sempat dihalau masuk oleh beberapa anggota polisi.

“Dan dia mendekat, pelaku tetap berkehendak mendekati anggota, lalu mengacungkan sebuah pisau, tiba-tiba terjadi ledakan,” kata Irjen Suntana.

Kapolda pun memohon waktu untuk bisa mengungkap kejadian bom bunuh diri tersebut, karena saat ini polisi masih fokus memastikan lokasi maupun lingkungan sekitar Mapolsek Astanaanyar menjadi steril.

“Sesudah ini mohon waktu, polisi akan melaksanakan olah TKP (tempat kejadian perkara) berupa pemeriksaan lokasi, pemeriksaan termasuk sidik jari, untuk memastikan identitas dari pelaku bom bunuh diri,” tandasnya

Absa