blank

SEMARANG (SUARABARU.ID): Jelang akhir tahun, Pemerintah Kota Semarang kembali panen penghargaan. Setelah minggu lalu memboyong penghargaan di bidang kesehatan, Kamis (1/12) Pemerintah Kota Semarang kembali meraih dua penghargaan sekaligus. Yang pertama adalah penghargaan I-SIM for Cities Award yang diberikan dalam rangkaian Indonesia’s SDGs Annual Conference tahun 2022. I-SIM for Cities Award sendiri merupakan program kerja sama antara PT. Surveyor Indonesia, Bappenas dan APEKSI dan merupakan bagian dari upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang sejalan dengan Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“Kota Semarang Alhamdulillah menerima penghargaan Kota terbaik dalam rangka SDG’s yang diselenggarakan oleh Bappenas. Kita lihat bahwa di dalam kegiatan-kegiatan yang terkait SDGs adalah kegiatan yang membuat masyarakat sejahtera tapi tidak melupakan terkait dengan iklim dan menyangkut bagaimana ke depannya untuk lingkungan hidup,” ungkap Plt. Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu usai menerima penghargaan di Hotel Sultan Jakarta.

“Dan tentu ini adalah satu kerja keras yang dapat memberikan semangat motivasi untuk tahun-tahun mendatang, menjadi penyemangat kita bisa lebih baik, lebih hebat. Terima kasih kepada seluruh teman-teman di jajaran Pemerintah Kota Semarang termasuk yang ada di lapangan dan juga Bapak Hendrar Prihadi yang sekarang menjadi Kepala LKPP atas support dukungan selama menjadi Wali kota Semarang,” lanjut perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.

Penilaian I-SIM for Cities Award dilakukan secara berjenjang mulai dari penilaian data-data BPS, isian mandiri melalui website I-SIM, dan presentasi. Adapun kriteria penilaian meliputi Inovasi, Kolaborasi, Dampak, dan Keberlanjutan. Dari hasil penilaian data dan dokumen isian, Kota Semarang terpilih sebagai salah satu dari 15 besar kota terbaik, dan selanjutnya melakukan pemaparan inovasi unggulan pada tanggal 22 November 2022. Inovasi unggulan yang disampaikan adalah Kampung Tematik sebagai inovasi untuk mendukung dan meningkatkan capaian SDGs/TPB di Kota Semarang.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam sambutannya pada acara tersebut menyampaikan, Indonesia mentargetkan mencapai ekonomi hijau yaitu zero emission pada 2060. Namun ia berharap target dapat lebih cepat tercapai serta pertumbuhan PDB akan selaras dengan pertumbuhan ekonomi hijau.

“Kita berharap mangrove kita bertambah luas menjadi 3,6 juta hektare hutan primer yang terlindungi menjadi 3,2 juta hektare, 4,1 juta hektare tutupan hutan bertambah dan 40 ribuan jiwa terselamatkan dari risiko polusi udara,” ujar Suharso.

Di hari yang sama, Pemerintah Kota Semarang juga menerima penghargaan atas Implementasi program Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2021-2022. Kota Semarang meraih penghargaan pada Kategori Smart Economy. Seperti yang telah diketahui, Kota Semarang berhasil menjadi kota besar di Indonesia yang mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi pada masa pandemi Covid-19 dengan mencapai angka 5,16 persen.

Smart City adalah salah satu konsep pengembangan kota/kabupaten dengan prinsip teknologi informasi yang diciptakan untuk kepentingan bersama secara efektif dan efisien. Ada 191 Kabupaten/Kota yang berpartisipasi dalam Gerakan menuju Smart City yang di Inisiasi oleh Kementerian Komunikaasi dan Informatika. Tahun ini ada 7 Kabupaten/Kota yang unggul dalam masing-masing dimensi/kategori yaitu Smart Governance diperoleh Kota Bandung, Smart Branding diperoleh Kota Surakarta, Smart Economy diperoleh Kota Semarang, Smart Society diperoleh Kota Yogyakarta, Smart Living diperoleh Kabupaten Demak, Smart Environment diperoleh Kota Madiun dan kategori Terbaik pada kawasan pariwisata prioritas nasional diperoleh Kabupaten Wonogiri.

Humas Pemkot