blank
Diskusi warga membahas aspirasi dan rencana pengembangan Kecamatan Prembun, Kebumen,di RM Joglo Prembun, baru-baru ini.(Foto:SB/ Joglo Prembun)

KEBUMEN (SUARABABRU.ID) – Warga berbagai elemen di Prembun Kabupaten Kebumen menggagas forum diskusi guna menjaring dan mengasah gagasan bagi perkembangan Prembun.

Kegiatan tersebut diharapkan menjadi ajang menumbuhkan sinergi masyarakat dengan pemerintah sekaligus mendorong kerja sama antardesa di Kecamatan Prembun.

Diskusi warga di Joglo Prembun itu berlangsung pada Selasa (22/11). Hadir dalam kesempatan itu Camat Prembun Sugeng Pujarwanto, Sekretaris Dinas PUPR Agus Susanto, para kepala desa dan direktur Bumdes. Termasuk perwakilan Komunitas Seputar Prembun, KUPU dan Lensa Prembun.

Camat Prembun mengapresiasi kegiatan yang baru pertama kali digelar ini namun berlangsung hidup dan interaktif. Dia berhara kegiatan tersebut dapat berlangsung rutin dan menghasilkan gagasan yang kemudian ditindaklanjuti dengan program kerja.
“Pemerintah kecamatan sebisa mungkin memfasilitasi kegiatan-kegiatan positif semacam ini. Kemajuan Prembun tidak mungkin dicapai tanpa peran aktif masyarakat yang antara lain diwujudkan lewat forum diskusi semacam ini,”tegas Sugeng.

Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Kebumen Agus Susanto dalam kesempatan itu memaparkan beberapa isu strategis terkait perencanaan pembangunan di Prembun. Sebagai simpul perekonomian di wilayah Kebumen Timur, Prembun menjadi titik penghubung kegiatan niaga dari wilayah Selatan dan Utara, bahkan hingga kabupaten tetangga seperti Purworejo dan Wonosobo.

Lebih jauh Agus mengungkapkan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen tengah menggodog rencana induk pengembangan wilayah Prembun dalam bentuk Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Dia berharap dengan pedoman arah pembangunan ini, pemerintah desa dan warga Prembun dapat menangkap peluang-peluang untuk pembangunan wilayah, baik dari aspek ekonomi, sosial dan budaya.

Kepala Desa Kabuaran Subur Nowo Prasetyo mengungkapkan berbagai potensi desanya. Terletak di jalur strategis yang menghubungkan Prembun dengan Wonosobo dan Purworejo, Kabuaran memiliki peluang untuk mengembangkan berbagai usaha di bidang niaga dan jasa.

“Saat ini di desa kami mulai berkembang berbagai usaha kuliner. Dengan dukungan pemerintah dan berbagai pihak, saya yakin Desa Kabuaran berpotensi untuk menjadi salah satu titik kemajuan di Prembun,”tanda Subur.

Salah satu peserta, Roudhotul Huda dari Bumdes Desa Pecarikan menekankan pentingnya sinergitas antardesa. Menurut Huda, untuk memajukan Prembun, tidak bisa lagi setiap desa membuat perencanaan sendiri- sendiri.

“Terminal angkot Prembun potensial diubah menjadi rest area terpadu. Di sini bisa dibuat pusat perdagangan yang mengangkat berbagai potensi desa,”usul Huda.

Diskusi terselenggara berkat dukungan Semen Indonesia Group (SIG), salah satu BUMN yang menaruh perhatian besar pada pembangunan kawasan desa. Team Leader SIG, Bobby Eka Ramadhan mengungkapkan, salah satu amanah yang diemban SIG adalah berkolaborasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Desa dalam mendampingi proses pembangunan desa.

“Kami memiliki berbagai layanan yang dapat diakses secara gratis oleh pemerintah desa. Harapan kami, dengan pendampingan dari SIG, berbagai pembangunan yang menggunakan dana desa dapat dilakukan tepat mutu, tepat waktu dan tepat volume,”jelas Bobby.

Salah satu pemrakarsa kegiatan, Sigit Tri Prabowo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini direncanakan akan diadakan rutin tiga bulan sekali dengan mengambil tempat bergilir di desa-desa kecamatan Prembun.

“Forum diskusi ini diharapkan dapat mengangkat dan membahas berbagai isu strategis lokal. Dapat pula memberikan usulan dan rekomendasi yang dapat dilakukan oleh pemerintah, warga maupun komunitas,”terang Sigit.

Komper Wardopo