blank
Peserta senam bersama di halaman Stadion Gemilang, hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID) –Sejumlah institusi memberi penghargaan kepada beberapa guru yang nasibnya kurang baik. Pejuang pendidikan itu diberi bingkisan berupa minigold atau emas seberat 1 gram, hari ini Minggu (27 November 2022).

Pemberian tanda mata atau apresiasi itu dibarengkan dengan acara senam dan jalan santai di Stadion Gemilang, Kabupaten Magelang. Sekitar 1.500 orang mengikuti olahraga bersama itu.

Direktur PT Akar Kreasi (Anggono Karya Ragam Kreasi) Palbapang, Mungkid, Kabupaten Magelang, Hesthi Anggono, ketika ditemui hari ini menuturkan, kegiatan itu berlabel Avagansa. Merupakan even tahunan dari perusahaan jasa konsultan konstruksi dan pendidikan miliknya. Ini merupakan tahun yang kedua, hanya bulan pelaksanaanya berbeda. Tahun kemarin dilaksanakan akhir tahun di bidang pertanian dan pendidikan. Memberi perhatian kepada Yayasan Muhammadiyah dan Ma’arif.

Tahun ini perhatian ke guru. Masing-masing Supartan, bekerja di kelompok bermain Merak, Cepogo, Windusari. Orang yang bekerja di lereng Gunung Sumbing itu belum pernah mendapat insentif.

Lalu Nur Triasih dari kelompok bermain Aisiyah/Insan Mulia II,
Kembang, Ngaripuro, Dukun. Dia bekerja di daerah rawan erupsi Merapi. Kemudian Tumiyani dari kelompok bermain Harapan Bunda, Kepil, Krinjing. Guru itu juga mengajar di daerah rawan erupsi Merapi.

blank
Peserta jalan santai dilepas pagi ini. Foto: eko

Dari stimulan itu diharapkan ada perhatian lebih ke guru dan dunia pendidikan. Terkait hal itu dia menggandeng pemerhati pendidikan untuk ikut terlibat di event tersebut.

“Kami memberi apresiasi ke guru yang statusnya pejuang, belum diangkat dan butuh perhatian pemerintah,” katanya.

Sementara itu untuk kegiatan senam dan jalan santai hari ini
pesertanya dari sekolah dan warga terdekat. Antusiasme masyarakat dinilai cukup tinggi, terbukti pesertanya cukup banyak. “Banyak sekolah yang ditolak, karena pesertanya sudah cukup banyak,” tuturnya.

Dijelaskan juga, acara itu terselenggara berkat kerja sama berbagai pihak, antara lain komunitas peduli pendidikan. Maka, ada penghargaan pula bagi pelajar SMA yang berprestasi, misalnya yang pernah memperoleh medali emas dalam sebuah kejuaraan.

“Kebetulan tahun ini mendekati Hari Guru, sehingga kami beri perhatian guru dan pelajar,” tutur pemilik usaha jasa konsultan konstruksi di beberapa instansi pemerintah itu.

Eko Priyono