blank
Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat.

SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Perindustrian untuk kategori Industri Hijau.

Bukan main-main, Penghargaan Industri Hijau di tahun 2022 ini menjadi penghargaan yang ke-5 kalinya secara berturut-turut dari tahun – tahun sebelumnya mulai dari tahun 2017 ketika mendapat penghargaan ini untuk pertama kalinya.

Adapun score penilaian yang dicapai Sido Muncul pun terbilang sangat tinggi, yaitu lebih di atas 92 dengan indikator penilaian meliputi aspek teknis, produksi, dan manajemen.

“Ketiga aspek tersebut (teknis, produksi, manajemen) Sido Muncul meraih nilai yang sangat memuaskan dari tahun – tahun sebelumnya, di atas 92,” kata Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, Jumat (25/11/2022).

Dengan capaian nilai tertinggi tersebut Kementerian Perindustrian menempatkan Sido Muncul di level 5 atau level tertinggi karena telah menerapkan prinsip industri hijau secara berkelanjutan.

Lebih jauh, terkait capaian prestasi yang diraih Sido Muncul tersebut, Irwan mengungkapkan rasa terima kasih kepada jajaran Sido Muncul yang telah membuat perusahaan jamu tersebut menjadi perusahaan yang berwawasan lingkungan.

“Kesuksesan Sido Muncul tidak terlepas dari berbagai inovasi dan komitmen perusahaan untuk memberikan perhatian terhadap kelestarian lingkungan. Jadi tak hanya memperhatikan aspek keuntungan saja, namun emisi dari proses produksi, pengelolaan limbah, kelestarian lingkungan juga mendapatkan perhatian serius,” katanya.

Pengaruhnya, Irwan menjelaskan, tentunya berdampak langsung kepada konsumen, khususnya di kalangan milenial yang saat ini cenderung menilai suatu produk sekaligus memikirkan dampak lingkungannya.

“Saya sadar sekali, masa depan bisnis harus dibarengi dengan memelihara lingkungan sebaik mungkin. Karena menurut saya, masa depan itu adalah masa depan yang harus memelihar lingkungan,” katanya.

Secara gamblang Irwan mencontohkan bahwa saat ini di Sido Muncul sangat menerapkan penggunaan Energi Baru – Terbarukan (EBT), dimana semua limbah jamu di Sido Muncul dipergunakan lagi untuk manfaat lain.

Dirinya menegaskan, Sido Muncul selalu melakukan efisiensi dalam segala produksinya, mulai dari penggunaan air, listrik, hingga bahan bakar, termasuk dalam pengelolaan limbah yang dihasilkan.

“Selama ini produk limbah jamu yang ada selalu kami gunakan untuk bahan pembakaran, lalu ada juga menggunakan listrik gas alam sebesar 10-11%, termasuk bekerja sama dengan PLN untuk pemakaian listrik dengan EBT, serta penggunaan panel surya sebagai sumber energi ramah lingkungan,” katanya.

Hery Priyono