WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto dan Ketua Bhayangkari Cabang Wonogiri Ny Nadia Dydit DS, Rabu (23/11), membezuk korban luka dalam kecelakaan maut Nguntoronadi yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit (RS).
Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono, menyatakan, acara membezuk korban luka yang menjadi pasien RS ini, dikemas dalam kegiatan anjangsana Bakti Sosial (Baksos). Kepada korban, diberikan bingkisan dan didoakan agar segera mendapatkan anugerah sembuh.
Ada 7 korban yang masih menjalani rawat di RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri dan di RS Hermina di Desa Jatibedug, Purworejo, Kecamatan Wonogiri Kota.
Yang opname di RSUD Dokter Soedian Mangun Sumarso sebanyak 2 orang, yakni Ny Karsi dan Ny Suparti, keduanya warga asal Dusun Bendungan Desa Kulurejo dan Dusun Karangturi Desa Bulurejo, semuanya di Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.
Dusun Bendungan
Kemudian yang dirawat di RS Hermina ada 5 orang, terdiri atas Warsi (59), Tasya Salsabila (22), Siti Sumarti (54), Karsi (53) dan Katinem (55). Mereka berlima semuanya warga asal Dusun Bendungan, Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri.
Ikut hadir dalam acara anjangsana tersebut, Direktur RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso, Dokter Adhi Dharma MM, Pejabat Utama (PJU) Polres, Pengurus Bhayangkari Cabang dan Ranting Kota, Kapolsek Wonogiri Kota AKP Eka Purwanta.
Sebagaimana pernah diberitakan, Senin malam (21/11), sebuah Minibus Panca Tunggal AD 1684-BG mengalamai kecelakaan tunggal di Dusun Kepuh Kulon, Desa Bumiharjo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.
Minibus yang mengangkut rombongan tilikan (menjenguk) bayi tersebut, tak kuat menanjak di ruas jalan kampung dan ngglondor (berjalan mundur) serta terguling ke jurang. Menyebabkan 8 orang penumpangnya meninggal.
Bambang Pur
