blank
Kecelakaan maut, semalam, dialami oleh sebuah bus yang terguling ke jurang di Dusun Kepuh, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Sebuah bus pengangkut rombongan tilikan (menjenguk) kelahiran bayi, Senin malam (21/11), mengalami kecelakaan tunggal. Menyebabkan setidak-tidaknya 8 penumpangnya meninggal dan sekitar 10 orang lainnya mengalami luka-luka.

Keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian, menyebutkan, yang mengalami kecelakaan adalah Bus Panca Tunggal AD 1684 BG. Tempat kecelakaan berada di Dusun Kepuh, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri (sekitar 25 Kilometer selatan Ibukota Kabupaten Wonogiri).

Pemicu kecelakaan masih dalam penyelidikan petugas. Diduga, karena bus tidak kuat menanjak dan ngglondor (berjalan ke belakang), kemudian hilang kendali dan terguling masuk jurang.

Saat kejadian, bus mengangkut penumpang sekitar 40 orang lebih. Mereka merupakan warga asal Dusun Bendungan, Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, yang secara berombongan melakukan tilikan bayi.

Data sementara penumpang yang mengalami tewas terdiri atas Sumirah, Darmi, Warni, Ny Katiyo, Giyat, Jiyem, Paikem dan Marinah. Empat korban yang mengalami luka kini menjalani rawat inap di rumah sakit, dan enam korban luka lainnya diperbolehkan pulang setelah mendapatkan pengobatan.

Gelap Malam

Semalam, Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto dan Kasatlantas AKP Maryono melalui Humas Polres Wonogiri, membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut. Petugas masih tengah melakukan penanganan ke lokasi kejadian.

Camat Nguntoronadi Endriyo bersama Kapolsek AKP Rudi Jatmiko serta Danramil Nguntoronadi, turun langsung memimpin pemberian pertolongan di lokasi kecelakaan. Para korban diangkut ke Rumah Sakit Hermina di Ngadirojo, Wonogiri.

Lokasi kecelakaan kondisinya gelap karena malam dan tidak ada Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Kecelakaan itu terjadi, saat bus dalam perjalanan dari Dusun Kepuh, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, menuju ke ruas jalan raya Wonogiri-Pacitan.

Pada tanjakan ruas jalan kampung, bus tersebut tidak kuat menanjak dan ngglondor serta hilang kendali. Dampaknya, bus kemudian terguling ke jurang sisi kanan jalan, yang di dasar jurang terdapat kolam ikannya.

Bambang Pur