Amir Machmud NS
ADA CAHAYA DI BUNDAR BOLA
— Sajak Piala Dunia 2022 —
cahayakah yang kaulihat di bundar bola?
resapilah
dia deretkan sambung-menyambung persaudaraan
mengutas tali di pinggang jagat raya
dengan bulat ceria berahasia
dengan magnet mengikat sukma
dia satukan jagat lewat permainan ketidakpastian
dipanggungkannya pertarungan nasib
dia ekspresikan hasrat lewat elok misteri
menyimpan teka-teki lewat akal taktik yang menyiasati
diakah yang menguatkan silaturahim dalam kesatuan pikir dan hasrat mata
menepis apa pun sekat laknat
membuang apa pun perbedaan
satu rasa merajut keberagaman
begitukah semesta merawat keajaiban sepak bola?
dengan keadiluhungan impian
menjauhkan beda anak manusia
: dalam suku dia menyatukan
dalam ras dia menyepahamkan
dalam agama dia tak memasalahkan
bundar bola bergulir dari benua ke benua
membuang congkak dan arogansi
memberi tafsir untuk dunia
menebar nilai-nilai utama
dia bukan kuasa penyayat luka
dan apalagi tragedi
dan apalagi kematian
bundar bola berisi cahaya
mencercah dari negara ke negara
membuncah dari bangsa ke bangsa
simaklah pesan-pesan keindahan
jauhkan dari sesat kegelapan
laeeeb, laeeeb, laeeeb ya akhiii…
(2022)
Amir Machmud NS
SEPAK BOLA, ATAS NAMA CINTA
bola bergulir di tanah yang dijanjikan
ketegangan menyeruak di bumi yang dipastikan
biarkanlah misteri menggumuli
makin dia menyimpan rahasia
makin elok keindahan terjaga
bola memantul-mantul memancarkan makna
kemarilah, katanya
dia tunggu para empu menyentuhnya
dia berhasrat Messi membelainya
dia rindu Mbappe menggiringnya
dia impikan Benzema mengolahnya
dia angankan Alisson memeluknya
menarilah dalam racik taktik para pelatih
kemarilah rindu, bisiknya
cinta tak berbatas waktu
pesta hanya catatan
dia hadirkan bulan
dia tebar bintang-bintang
dia gulirkan matahari
di tanah yang dijanjikan
sepak bola dipanggungkan
dengan luap rasa menguak kabut
dengan elok yang meniupkan angin
dengan syahdu yang merintikkan gerimis
dengan desir yang mengiring awan
kemarilah cinta, ungkapnya
rindu menemukan muara
sukma menatap cakrawala yang sama
dari benua ke benua
ke rumah yang selapang itu membuka tangan dan hati.
(2022)
Amir Machmud NS, wartawan dan penyair. Dia telah menerbitkan enam antologi tunggal. Puisi-puisinya tersebar di sejumlah media dan beberapa antologi bersama.