blank
Petugas Polsek Selogiri Polres Wonogiri dan warga, saat mengevakuasi korban yang ditemukan meninggal tergeletak di sawah.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Karena menjelang petang tak kunjung pulang, Ny Surip (60) berupaya menyusul ke sawah. Betapa kagetnya, tiba di lokasi mendapati suaminya yang berkerja sebagai petani tergeletak meninggal di sawah.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto dan Kapolsek Selogiri AKP Agus Syamsudin melalui Humas Polres, semalam, menyatakan, yang meninggal di sawah adalah seorang petani pria berinisial S (67). Korban adalah warga Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Tragedi orang meninggal di sawah ini diketahui Senin petang (14/11). Lokasinya berada di areal persawahan Dusun Dukuh, Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Saksi Maryadi (57) yang petang itu berada di sawah, berupaya melaporkan kasus kematian tersebut ke Pamong Desa dan diteruskan ke Mapolsek Selogiri. Petugas Polsek Selogiri, segera mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan.

Pemeriksaan jenazah korban dilakukan bersama Tim Medis dari Puskesmas Selogiri pimpinan Ny Eny Setyaningtias. Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Juga tidak ada luka bakar bekas sambaran petir, dan tidak ada luka bekas gigitan binatang berbisa. Diduga, korban meninggal karena kelelahan.

Petugas mendapatkan informasi, sore itu korban pamit ke pihak keluarganya akan ke sawah untuk mengecek air irigasi. Tapi sampai petang hari, dia tak kunjung pulang. Pihak keluarga kemudian menyusul ke sawah, dan mendapati korban dalam posisi tewas tergeletak.

Petugas Polsek yang melakukan penanganan di lokasi, meminta keterangan dari sejumlah saksi. Juga mengangkut korban untuk dipulangkan ke rumahnya. Pihak keluarga tidak menghendaki jenazah korban dioutopsi, dan dapat menerima kematiannya itu sebagai musibah.

Bambang Pur