KLATEN (SUARABARU.ID) – Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia telah meresmikan pembangunan Boiler Biomassa berbahan bakar sekam padi, di kawasan pabrik PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Prambanan, yang merupakan bagian dari Danone SN Indonesia.
Hal itu dilakukan sebagai komitmen perusahaan memitigasi perubahan iklim, dengan mengurangi jejak karbonnya melalui penyediaan produk bernutrisi untuk ibu, anak dan keluarga yang diproduksi secara ramah lingkungan.
Saat peluncuran pada 15 Juni 2022 lalu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi terobosan yang diambil oleh Danone SN Indonesia.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat mengapresiasi insiatif dari PT Sarihusada Generasi Mahardhika, dimana saat ini Energi Baru Terbarukan menjadi isu yang cukup krusial di Indonesia.
Diketahui, saat ini sekam padi kurang dimaksimalkan penggunaannya. Padahal sekam padi memiliki banyak potensi untuk lingkungan, salah satunya bermanfaat sebagai bahan bakar Boiler Biomassa. Abu sekam yang dihasilkan dari produksi Boiler Biomassa ini juga bisa dimanfaatkan lebih jauh lagi oleh petani sebagai pupuk pertanian organik
Selain itu juga merupakan salah satu upaya baik untuk praktik yang berkelanjutan dan menimplementasikan konsep Circular Economy. Diharapkan inisiatif ini turut mengembangkan produk pertanian serta menginspirasi badan usaha lainnya di Indonesia.
Joko Yulianto selaku Factory Manager Sarihusada Prambanan Factory mengatakan, perubahan iklim merupakan tantangan yang kian mengemuka dan efeknya sangat kita rasakan saat ini.
“Sebagai perusahaan yang mengusung visi “One Planet One Health”, Danone percaya bahwa kesehatan bumi dan kesehatan manusia saling berkaitan. Mengatasi dampak perubahan iklim adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk terwujudnya bumi dan masyarakat yang lebih sehat,” kata Joko dalam kegiatan Jelajah Energi Jateng jilid 2 yang diselenggarakan Dinas ESDM Jateng pada Jumat (11/11/2022).
Bekerja sama dengan BECIS, penyedia layanan energi terbarukan di Asia, Danone SN Indonesia membangun fasilitas Boiler Biomassa yang akan menggunakan sekam padi sebanyak 10.500 ton/tahun dan mampu menghasilkan energi hingga 6 ton steam/jam, sehingga menjadikannya Boiler Biomassa industri berbahan bakar sekam padi yang pertama di Jawa Tengah.
“Sebagai penyedia produk bernutrisi, Danone berkomitmen ikut memitigasi perubahan iklim dengan ambisi penggunaan energi listrik terbarukan 100% pada tahun 2030 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050,” ujarnya.
“Kami juga memastikan, selain menggunakan teknologi ramah lingkungan dan bahan baku yang bersumber dari energi terbarukan, fasilitas Boiler Biomassa ini juga berkontribusi untuk menciptakan sirkularitas produk pertanian dan meningkatkan produktivitas pertanian,” sambung Joko.
Disampaikan, sebagai bentuk teknologi ramah lingkungan, Boiler Biomassa ini menggunakan bahan baku sekam padi. Sekam padi yang merupakan limbah pertanian ini didapatkan dari berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah, termasuk dari lahan pertanian di sekitar fasilitas Boiler Biomassa, yang merupakan salah satu penyumbang produksi padi terbesar secara nasional.
Joko menambahkan, Boiler Biomassa dapat menurunkan emisi karbon sebesar 8.300 ton CO2 atau setara dengan emisi karbon yang diserap melalui penanaman 120.000 pohon, sehingga dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksi di Pabrik Prambanan hingga 32%.
Sementara Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM, Edi Wibowo saat peresmian pada Juni 2022 lalu mengungkapkan, pemanfaatan terbesar bioenergi khususnya biomassa saat ini adalah sebagai pembangkit listrik biomassa yang mencapai 2.116 MW, sehingga peluang pengembangan bioenergi masih sangat terbuka, terlebih didukung isu lingkungan, perubahan Iklim, kesadaran masyarakat untuk mewujudkan transisi energi menuju energi bersih dan peningkatan konsumsi listrik per kapita.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Danone Indonesia selaku pelaku usaha yang bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan daerah, dalam mendukung upaya transisi energi melalui penyediaan energi yang berbasis energi terbarukan, dengan menggunakan biomassa sekam padi. Ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, serta mendukung upaya pemerintah dalam pencapaian target bauran energi baru dan terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025,” terang Edi.
Dirinya berharap bisa menjadi contoh bagi badan usaha lain, agar secara masif mewujudkan efisiensi energi dan energi hijau yang lebih baik bagi lingkungan dan kesehatan.
Adapun fasilitas ini juga telah didukung dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atap yang menjadikan pengoperasiannya sangat ramah lingkungan.
“Selain dampak ke lingkungan, melalui kerja sama ini, kami juga berhasil menciptakan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui sumber bahan bakar yang diambil secara lokal, dan memberikan abu sekam yang dihasilkan kembali kepada petani yang berguna sebagai pupuk organik,” imbuhnya.
Abu sekam yang dihasilkan dari proses produksi Boiler Biomassa ini mengandung silika yang tinggi dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pertanian hingga 10 ton/Ha. Danone dan BECIS telah mendistribusikan abu sekam ini bagi kelompok tani dan mendampingi aplikasinya bersama pupuk ke lahan pertanian padi seluas 159 Ha.
Danone SN Indonesia berharap dengan dibangunnya Boiler Biomass ini, tujuan perusahaan sebagai penyedia produk bernutrisi, dan turut memitigasi perubahan iklim dengan penggunaan energi listrik terbarukan 100% pada tahun 2030 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050 dapat tercapai.
Selain dampak ke lingkungan, Boiler Biomassa ini juga menciptakan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar, dengan mengambil bahan baku sekam padi dari penggilingan beras, dan memberikan abu sekam yang dihasilkan kembali kepada petani yang berguna sebagai pupuk.
Ning Suparningsih