blank
Bupati Kudus HM Hartopo saat berbicara di hadapan 200 orang pimpinan Pura Group dari berbagai divisi. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Direktur HR-GA Pura Group, Agung Subani mengatakan, PT Pura siap bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan serta toleransi demi terciptanya iklim usaha yang kondusif.

Upaya tersebut sangat diperlukan guna mengantisipasi ancaman resesi ekonomi yang mungkin terjadi di tahun 2023 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Agung Subani dalam seminar dengan tema Memperkokoh Wawasan Kebangsaan dalam rangka menghadapi resesi ekonomi tahun 2023 bagi pelaku industri di Kabupaten Kudus diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kamis (10/11).

Acara tersebut menghadirkan Bupati Kudus HM Hartopo, Ketua DPRD Kudus Masan, Ketua FKUB Prof Ikhsan serta perwakilan kepolisian. Yang cukup istimewa, dalam acara tersebut sebanyak 200 orang pimpinan Pura Group dari berbagai divisi hingga tingkat Manajer dan General Manajer ikut mendengarkan paparan yang disampaikan.

”Konsumen kami ingin memastikan Iklim yang kondusif di Kudus, untuk memastikan produk yang diorderkan ke kami dapat berjalan dengan lancar. Semoga Pemkab Kudus memiliki langkah dalam menghadapi ancaman resesi 2023,” tandasnya

Sementara, Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan sejumlah langkah strategis Pemkab Kudus dalam menghadapi ancaman resesi 2023.  Meski demikian, Hartopo cukup optimistis bahwa Indonesia khususnya di Kabupaten Kudus dalam kondisi aman karena tidak ada tanda-tanda yang signifikan.

“Saya kira aman, karena yang kita lihat baru ada gejolak sedikit tentang kenaikan dolar, tapi kalau dilihat dari suku bunga perbankan masih stabil,” jelasnya.

Hartopo pun mengimbau masyarakat untuk mawas diri dalam upaya mengantisipasi resesi 2023 secara manajerial. “Kita harus mawas diri untuk mengantisipasi resesi 2023 barangkali terjadi. Jalankan manajerial dengan baik,” imbaunya.

Orang nomor satu di Kudus itu meminta masyarakat selalu semangat dalam menumbuhkan Wawasan Kebangsaan dengan mengimplementasikan nilai Pancasila, apalagi menjelang tahun politik sehingga tidak terjadi gap di masyarakat karena berbeda pilihan pemimpin.

“Itu perlu, nilai Pancasila harus ada. Kita harus ada kedewasaan dalam berpolitik, jangan ada gap-gap yang dapat memecah belah bangsa. Dengan situasi semacam itu, maka iklim investasi di Kudus akan tetap dalam kondisi kondusif,” pesannya.

Masan, Ketua DPRD Kudus menambahkan bahwa kegiatan ini diharap dapat menjadi implementasi yang riil di masyarakat, bukan sekedar seremonial semata. Dirinya menilai bahwa Wawasan Kebangsaan khususnya yang menyangkut nilai toleransi di masyarakat semakin menurun.

“Ini PR kita bersama untuk kembali memperkokoh Wawasan Kebangsaan dengan cara menanamkan sikap toleransi. Kegiatan ini harus ada implementasinya, jangan hanya seremonial semata,” katanya.

Ali Bustomi