KEBUMEN (SUARABARU.ID)– Guna penataan wajah kota Kebumen agar lebih rapi dan bersih, Pemkab berencana memindah pedagang Pasar Pagi Pasar Tumenggungan yang berada di Jalan Sukarno-Hatta dan Jalan Kusuma ke Terminal Nonbus atau terminal colt di Jalan Mayjen Sutoyo Kebumen.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bahkan telah mengecek ke lokasi Terminal Nonbus. Menurutnya, stanplat colt itu sangat repesentatif untuk dijadikan Pasar Pagi. Mengingat areanya cukup luas. Di samping itu, sekaligus bisa untuk menghidupkan kembali perekonomian di Terminal Nonbus Mayjen Sutoyo yang saat ini terlihat sepi.
“Jadi Pasar Pagi ini akan kita pindah ke stanplat colt. Mereka nanti akan lebih leluasa dalam berjualan, bongkar muat segala macam, tidak di tepi jalan. Kalau di Tumenggungan waktunya kan terbatas, jam 7- jam 8 itu sudah harus tutup,”terang Arif Sugiyanto, Selasa (8/11).
Turun mendampingi Bupati selama mengunjung Terminal Nonbus Jalan Mayjen Sutoyo, di antaranya Kepala DPUPR Kebumen Jony Hernawan, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kebumen Slamet Mustolkah.
Menurut Bupati, dengan dipindah ke stanplat colt, perekonomian semakin tumbuh pesat di sana. Sebab, banyak ruko di stanplat colt yang saat ini tutup.”Saya yakin begitu dipindah, ruko-ruko akan pada buka kembali, kalau sekarang kondisinya banyak yang tutup,”terang Arif Sugiyanto.
Bukan hanya Pasar Pagi, pihaknya menginginkan agar stanplat colt akan dijadikan Pasar Induk. Mengingat di Kebumen sendiri belum ada Pasar Induk. “Diharapkan nanti ada Pasar Induk di sana, karena Kebumen belum ada Pasar Induk. Jadi multi fungsi, stanplat coltnya tetap ada,” tambahnya.
Kemudian, pihaknya pun merencanakan renovasi atau pembangunan Stanplat Colt agar terlihat lebih rapih, karena banyak bangunan yang sudah mulai rapuh atau rusak. “Sementara yang ada dulu, Insya Allah 2023 kita renovasi. Tapi untuk pemindahan Pasar Pagi Tumenggungan Insya Allah tahun ini,”ucap Arif Sugiyanto.
Pemerintah, lanjut Bupati, lebih dahulu akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya kepada pedagang Pasar Pagi Tumenggungan. Mau tidak mau Pasar Pagi tersebut memang harus dipindah, mengingat kondisinya semakin sempit.
“Perlahan kita sosialisasikan dulu ke masyarakat, tujuannya bukan untuk apa-apa, kita ingin menjaga wajah kota ini semakin bersih, rapi, dan aman. Kita percaya masyarakat bisa memahami apa yang menjadi niat baik pemerintah,”tukas dia.
Komper Wardopo