JEPARA (SUARABARU.ID) – Dalam apel pagi di indoor Spensama, peserta didik mendengarkan pengumuman lomba dalam kegiatan dies natalis ke-42. Bertindak sebagai Pembina apel, Kepala SMP Negeri 1 Mayong, Rofi’i, S.Pd.,M.Pd. Dalam pembinaannya ia menyampaikan evaluasi dan refleksi atas terlaksananya dies natalis ke-42 serta program P5.
Menurur Rifai, lomba-lomba yang diadakan bertujuan untuk mengasah kreatifitas, mengembangkan bakat, dan menggali potensi peserta didik di Spensama.
Ia juga berpesan agar peserta didik mau belajar dari masa lalu supaya dapat bertindak dengan bijaksana. Belajar dari Riwayat perjalanan SMP Negeri 1 Mayong. “Menurut Marcus, Sejarah adalah guru kehidupan dan pesan dari masa silam (Historia Magistra Vitae, Nuntia Vetustatis),” ujarnya.
Peristiwa sekecil apa pun yang berlalu, menururut Rofi’i adalah guru kehidupan pun jua memberikan pesan dari masa silam dalam konteks kekinian ruang dan waktu. Dari masa lalu kita bisa menjadi bijaksana. Melalui pengalaman mengikuti lomba-lomba ini diharapkan 10 – 30 tahun mendatang kalian menjadi orang-orang yang sukses dan bisa mengharumkan nusa dan bangsa.” pintanya
Ia juga memberikan nasihat kepada peserta didik untuk tetap bersemangat dengan harapan bisa menjadi pemain nasional dalam lomba futsal, dan juga bisa menjadi seorang enterpreuner sukses. “Namun saa berharap peserta didik mempersiapkan diri dalam pelaksanaan PAS dan SAS Desember nanti,” ujarnya
Cabang lomba yang dilaksanakan di antaranya lomba futsal, lomba paduan suara, lomba menyanyi solo, lomba bazar, lomba dance yang masing-masing cabang lomba diambil juara 1, 2, 3, Sedangkan lomba supporter diambil juara terbaik tiap jenjang. Selain juara tiap cabang lomba juga diambil juara umum yang mendapatkan piala bergilir. Pemenang lomba selain mendapat piala juga mendapat uang pembinaan.
Hadepe – Ida Mayong